Kesan mereka begini rasanya naik MRT Jakarta
Sebelum dinikmati masyarakat luas, Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkesempatan terlebih dahulu mencoba MRT.
Maret 2019 warga Jakarta bisa menikmati transportasi masal Mass Rapid Transit (MRT). Sebelum dinikmati masyarakat luas, Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkesempatan terlebih dahulu mencoba MRT.
Selama perjalanan mereka menikmati MRT. Berikut ini kesan-kesan mereka yang sudah merasakan naik MRT:
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Gerbongnya nyaman dan tidak berisik
Jokowi menceritakan pengalamannya menaiki MRT pada Selasa (6/11) dari Stasiun Hotel Indonesia menuju Depo Lokomotif Lebak Bulus. Selama perjalanan, Jokowi mengaku selama perjalanan berjalan lancar. Meski MRT melaju dengan kecepatan 60 km/jam namun diakui kebisingannya tidak terasa.
"Gerbongnya nyaman dan tidak berisik. Berangkat dari Stasiun Bundaran HI, kereta ini melalui jalur bawah tanah sampai Stasiun Senayan, lalu jalur layang sampai Lebak Bulus dalam 30 menit. Insya Allah, MRT Jakarta rampung Maret 2019," kata Jokowi.
15 menit berdiri sangat stabil
Seperti Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mencoba MRT dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Depo Lebak Bulus. Dia memuji moda transportasi massal tersebut.
"Saya coba dari tadi malam. Saya pikir kualifikasinya bagus sekali. Saya 15 menit berdiri sangat stabil. Pun demikian kata Pak presiden. Beliau mengapresiasi begitu stabil dan persiapan begitu baik," kata Budi di Bundaran HI seusai menjajal MRT.
Seperti naik eskalator berjalan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah terlebi dahulu mencoba MRT, Kamis (23/8) lalu, Anies memulai perjalannya dari depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan sampai Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Anies menceritakan pengalamannya saat naik MRT, menurut dia tidak ada goncangan selama di perjalanan.
"Terasa smooth sekali terasa seperti naik eskalator berjalan. Kalau dari sisi merasakan ridenya seperti itu, kalau sisanya iya sama penumpangnya warga Indonesia ngobrolnya Bahasa Indonesia lainnya sih sama semua," jelas Anies.
Beroperasi Maret 2019
Direktur Utama MRT, William P Sabandar menjelaskan, pengerjaan MRT Jakarta telah 97.08 persen. Saat ini, tinggal tahap penyelesaian. William mengatakan, total kereta MRT ada 96 rangkaian. Rencananya, mulai beroperasi secara komersil pada Maret 2019. Sementara itu khusus tarifnya berdasarkan survei yang dilakukan pihak internal PT MRT, kerelaan membayar masyarakat Jakarta untuk tiket bervariasi.
"Uji coba jalan akan berlangsung selama tiga bulan. Di mulai akhir Desember. Setelah itu, Maret 2019 sesuai rencana akan operasi secara komersial. (Tarifnya) Rata-rata minta per-10 kilometer Rp 8.500, paling jauh Rp 13 ribu. Sedangkan perstasiun Rp 2.500," ujar dia.
(mdk/has)