Keseriusan Yusril di Pilgub DKI lawan Ahok diragukan, ini alasannya
"Kalau menurut saya Yusril ketokohan nasional, bukan Jakarta," kata Siti Zuhro.
Manuver bakal calon gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra semakin dinamis untuk menjadi pesaing Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Yusril memang terlihat cukup serius merebut kursi DKI dari tangan Ahok. Belakangan ini, Yusril berperan aktif dalam memberikan advokasi kepada masyarakat yang bersinggungan langsung dengan Pemprov DKI.
Sebut saja, pasang badan Yusril dalam penggusuran permukiman Luar Batang, penertiban kawasan Bidara Cina, hingga yang terdahulu, ikut membela PT Godang Tua Jaya saat berseteru dengan Pemprov DKI dalam kisruh pengelolaan TPST Bantargebang.
Langkah Yusril itu mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. Siti mengaku masih tidak percaya bahwa Yusril akan turun gunung menjadi kepala daerah.
"Apa Yusril benar-benar mau turun gunung atau sekilas. Kalau menurut saya Yusril ketokohan nasional, bukan Jakarta, enggak tinggi, ketika ditanya apa mau turun gunung mau maju DKI," kata Siti di Hotel Alia, Cikini, Jakarta, Selasa (10/5).
Keraguan Siti ini didasarkan pada rekam jejak Yusril di bidang hukum, politik dan pemerintahan terbilang cukup cemerlang. Yusril diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Ketua Umum Partai Bulan Bintang dan sebagainya.
"Pak Yusril ini memang tokoh nasional bukan tokoh baru datang. Sekelas Yusril di hukum pendekarnya, setiap diusulkan gugatan dikabulkan, lalu malang melintang kabinet bukan pemula. Track record pimpinan Kementerian sangat cukup, tentunya akan dikontestasikan leadership dan karakter seseorang," jelasnya.
Jika Yusril memang serius menjadi orang nomor satu di Ibu kota, Siti pun menyarankan agar segera mengumumkan pencalonan dirinya berserta keputusannya maju melalui partai atau independen.
"Harus yakinkan lawan tanding hadir serius, siapa yang dukung. Independen atau parpol," tutur Siti.
Baca juga:
Survei elektabilitas: Ahok 38,9 %, Yusril 24,7 %, Risma 5,2 %
Siti Zuhro nilai NasDem & Hanura tak percaya diri karena dukung Ahok
Survei: 94,2 persen kenal dan suka Ahok, Risma 62,4 persen
Lulung siap beri investasi buat Risma bila siap kalahkan Ahok
Batal ikut bursa Pilgub DKI tak surutkan Ahmad Dhani serang Ahok
Lulung: Jangankan Bu Risma, saya saja bisa nandingi Ahok
Pengamat sebut yang bilang Haji Lulung hebat hanya tim suksesnya
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Yusril Ihza Mahendra membantah berita tentang investigasi dugaan korupsi Prabowo Subianto? “Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,” jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. “Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” tegas Yusril.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Siapa Dhuha Yuliandri Al Fatih? Dhuha Yuliandri Al Fatih, prajurit TNI AU, memikat hati publik dengan kegagahan dan inspirasinya di media sosial.