Ketua DPRD Sebut Kampung Pulo Mau Tak Mau Harus Dinormalisasi
Untuk fokus pekerjaan yang dilakukan sendiri, Prasetyo menyebut bahwa pada 2022 sedang dibahas oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Komisi-Komisi di DPRD DKI Jakarta.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan normalisasi sungai mau tidak mau harus dilakukan terutama di wilayah-wilayah yang mengalami penyempitan bibir sungai secara drastis seperti Kampung Pulo.
"Sekarang pak Anies mengatakan naturalisasi dan normalisasi, apa coba naturalisasi? Yang naturalisasi itu seperti di Pesanggrahan sana, karena tanahnya tidak pernah direklamasi masyarakat. Tapi kalau seperti Kampung Pulo ya harus normalisasi," kata dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/11).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas normalisasi Sungai Deli? Normalisasi aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah Medan ini dilakukan Pemkot Medan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan dengan masa kerja selama 64 hari.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Bagaimana peran TNI AD dalam normalisasi Sungai Deli? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan, " kata Bobby Selasa (12/9). Tak hanya tenaga, pihak TNI AD, kata Bobby, juga akan membantu meminjamkan alat-alat berat yang dimiliki "Kami juga akan dibantu dengan menggunakan peralatan yang dimiliki TNI AD," lanjut Bobby.
-
Kapan normalisasi Sungai Deli direncanakan dimulai? Rencananya kegiatan normalisasi akan kami mulai pada 27 September 2023, dan akan berlangsung selama 64 hari kerja.
-
Di mana normalisasi Sungai Deli akan dilakukan? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan, " kata Bobby Selasa (12/9).
Menurut Prasetyo, normalisasi tidak kunjung dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI dengan dalih mengutamakan naturalisasi.
"Naturalisasi tidak sesuai untuk dijalankan di wilayah dengan kondisi bibir sungai yang menyempit drastis," katanya.
Sementara itu, katanya, jika normalisasi maka bibir sungai akan kembali lagi menjadi lebih besar dan akan memperlancar aliran air sehingga tidak menimbulkan genangan karena air akan mengalir lancar.
Sekarang, lanjut dia, tinggal kemauan dari pemerintah daerah di bawah pimpinan Anies Baswedan apakah berkeinginan untuk mengeksekusi atau tidak.
"Jakarta ini kalau dikatakan tidak akan banjir itu bohong. Tapi untuk diminimalisir pasti bisa, tapi dengan cara fokus pekerjaan yang mana, jangan semua sama rata," tutur Prasetyo.
Untuk fokus pekerjaan yang dilakukan sendiri, Prasetyo menyebut bahwa pada 2022 sedang dibahas oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Komisi-Komisi di DPRD DKI Jakarta.
Namun dia berjanji akan selektif dalam memilah program kerja tersebut dan hanya akan meloloskan pekerjaan prioritas.
"Jelas sekali seperti program sodetan, normalisasi, dan lainnya, itu silakan dirapatkan di komisi. Tapi saya akan lihat di rapat Badan Anggaran (Banggar), kalau tidak prioritas akan saya coret," tuturnya.
Baca juga:
Dua Unit Pompa Air Bersiaga di Rawajati Antisipasi Banjir
Gerebek Lumpur Pemprov DKI Dinilai Tak Optimal Tanggulangi Banjir Jakarta
Target Anies Soal Pengendalian Banjir: Surut 6 Jam dan Tak Ada Korban Jiwa
PSI Ingatkan Pemprov DKI Jangan Lempar Masalah Banjir Jakarta ke Pemerintah Pusat
Wagub: Banjir di Jakarta Tidak akan Bisa Tuntas Satu Periode
DPRD DKI Soroti Pompa Mobile ala Anies: Kalau Debit Air Kalinya Tinggi, Gimana?