Ketua KPPS di Jakut Meninggal Dunia Usai Hitung Surat Suara
Ketua KPPS di Jakut itu meninggal dunia setelah mengeluh sakit saat bertugas.
Ketua KPPS di Jakut itu meninggal dunia setelah mengeluh sakit saat bertugas.
- Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
- 33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
- Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
- Tiga Petugas KPPS di NTT Meninggal Dunia Usai Pencoblosan Pemilu
Ketua KPPS di Jakut Meninggal Dunia Usai Hitung Surat Suara
Yos Rusli (52), warga Rawabinangun VIII, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara meninggal dunia setelah sempat merasa kelelahan saat menghitung suara sebagai ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 70, Rabu (13/2) kemarin.
Kabar duka itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawanbersama Forkopimko (forum koordinasi pimpinan kota) Jakarta Utara saat melayat ke rumah duka.
"Kami datang untuk melayat bapak Yos Rusli (52) yang meninggal karena kelelahan semalam," kata Gidion dalam keterangannya, Kamis (16/2).
Gidion bersama Dandim 0502/JU Kolonel Kavling Tofan Tri Anggoro dan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara H. Iyan Sofian Hadi menyampaikan duka kepada keluarga almarhum.
"Memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Gidion.
Kronologi meninggalnya Iyos Rusli, berawal saat bertugas sebagai Ketua KPPS di TPS 70.
Ketika membacakan dan menghitung surat suara, Iyos Rusli tiba-tiba merasakan tidak enak badan dan pamit Pulang.
Sesampai di rumahnya, Iyos Rusli tidak berapa lama langsung pingsan.
Selanjutnya, Aipda Sigit Kamseno selaku Petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatan Koja memanggil dokter untuk mengecek kondisi Iyos Rusli namun tidak tertolong dan telah meninggal dunia.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban dan info yang telah didapatkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit diabetes," kata Gidion.