Kompolnas akui ada aparat beking narkoba, tapi sulit dibuktikan
Kompolnas minta TNI atau Polri menindak, jika ada anggotanya jadi beking jaringan narkoba.
Pasca penggerebekan Kampung Bahari, Tanjung Priok yang dilakukan oleh tim gabungan Brimob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara, membuat Kompolnas angkat bicara.
Menurut Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan, sarang narkoba di Jakarta sudah beredar luas, baik di lingkungan permukiman warga, tempat hiburan malam maupun tempat rekreasi.
"Itu kita lihat bahwasanya, kosan-kosan juga menjadi sarang narkoba, juga tempat hiburan malam harus menjadi perhatian. Sehingga peredaran narkoba di tempat hiburan malam harus kita tekan lembaga pemasyarakatan di mana saja perlu dilakukan penekanan secara kecil," ujar Edi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (10/11).
Selain itu, Edi turut mengapresiasi atas kinerja Polres Metro Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya yang berani melakukan operasi terhadap peredaran narkoba di Kampung Bahari.
"Selama ini kami banyak dapat laporan soal peredaran narkoba di Jakarta dan sekitarnya yang sudah meresahkan masyarakat," kata edi Saputra Hasibuan.
Namun, ketika ditanya mengenai adanya dugaan anggota penegak hukum yang melindungi dan terlibat dalam peredaran narkoba, Edi mengaku sulit membuktikannya.
"Saya kira sulit pastikan apakah memang ada atau tidak, tapi saya yakin ya memang ya mungkin ada ya tapi itu menjadi tugas polisi aparat, misalnya TNI secara bersama-sama jika ada yang anggotanya di sana tentunya tugas kita untuk menindak bersama-sama," tandasnya.