Konsultan Anies-Sandi ungkap hasil real count C1 yang menangkan Ahok
Konsultan Anies-Sandi ungkap hasil real count C1 yang menangkan Ahok. Dari penghitungan sementara tim, suara paslon nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebesar 16,8 persen, Ahok-Djarot 42,3 persen dan Anies-Sandi 39,6 persen serta jumlah suara tidak sah sebesar 1,3 persen.
Tim Konsultan pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memaparkan hasil penghitungan real count C1 (hasil rekapitulasi suara di TPS) asli yang telah mereka lakukan. Meski belum 100 persen, mereka menyatakan bahwa penghitungan tersebut akan selesai sore ini juga.
CEO dan Founder PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah 100 persen mengantongi C1 asli, namun proses penghitungan masih berjalan.
"Saat ini C1 asli sudah terkumpul 100 persen dari sejak kemarin. Sesuai dengan yang direncanakan oleh tim kita. Dengan demikian kami tim Anies Sandi memiliki bahan perhitungan yang lengkap. Tidak hanya lengkap, tapi memiliki basis legal yang sangat kuat," kata Eep, di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Eep mengatakan, saat ini, penghitungan suara real count lewat C1 sudah mencapai 98,65 persen. Dari penghitungan sementara tim, suara paslon nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebesar 16,8 persen, Ahok-Djarot 42,3 persen dan Anies-Sandi 39,6 persen serta jumlah suara tidak sah sebesar 1,3 persen.
"Saat ini penghitungan yang dilakukan secara digital yang dilakukan sejak kemarin oleh teman-teman terus dilengkapi dengan pengecekan secara real cek C1 asli. Sehingga data digital yang kami miliki tidak akan meleset sedikitpun dengan data legal yang kami miliki yaitu data C1. Nah proses itu tentu saja memakan waktu dan hampir 100 persen. 30 menit atau satu jam akan selesai 100 persen. Tapi saya umumkan yang sudah terverifikasi
supaya menjadi informasi buat publik," terang Eep.
Selanjutnya, Eep memaparkan, hasil perhitungan dari sisi TPS yang berhasil unggul. Dari seluruh data yang dihimpun, paslon nomor satu memenangkan 245 TPS, nomor dua memenangkan 5.653 TPS, dan nomor tiga memenagkan jumlah TPS yang sesungguhnya lebih besar, yaitu 6.949 TPS.
"Tetapi, jumlah warga dan jumlah pemilih di setiap TPS berbeda-beda, yaitu jumlah TPS yang dimenangkan lebih banyak tetapi di TPS yang dimenangkan nomor dua rata-rata jumlah pemilih lebih besar," ungkap Eep.
Sementara itu, ditinjau dari sisi kecamatan, penghitungan yang dilakukan di seluruh kecamatan di Jakarta sebanyak 44 kecamatan, peta keunggulan terbagi sama rata antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
"Dari 44 kecamatan, nomor dua unggul di 22 kecamatan dan nomor 3 unggul di 22 kecamatan. Jadi berbagi 50 persen di antara nomor dua dan tiga," kata Eef.
Kemudiam Eep menerangkan, jika dilihat dari sisi kelurahan yang dimenangkan oleh nomor satu sejauh data yang sudah masuk belum ada. Yang dimenangkan oleh nomor dua adalah 136 Kelurahan dan dimenangkan oleh nomor 3 adalah 127 Kelurahan.
Yang terakhir, dilihat dari sisi kota, dari 6 kota kabupaten, artinya 5 kota dan kabupaten administratif, 4 di antaranya dimenangkan oleh pasangan nomor dua dan dua dimenangkan oleh pasangan nomor tiga.
"Dua kota yang dimenangkan oleh nomor dua adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Tetapi perlu kami sampaikan, dibandingkan dengan data awal 4 bulan yang lalu kompetisi dimulai, maka ada perbaikan yang amat signifikan suara nomor tiga di Jakarta Utara dan Barat yang sesungguhnya sejak awal dianggap sebagai basis penting dari nomor dua. Jakarta pusat akan menjadi arena pertarungan," tandas Eep.
Baca juga:
Bantah dukung Anies, Agus-Sylvi belum tentukan pilihan putaran 2
Memantau rekapitulasi suara Pilkada DKI tingkat kecamatan
Ahok diterpa masalah, Djarot sempat pesimis unggul suara Pilgub DKI
11,2 juta cuitan terkait Pilkada Serentak sejak awal tahun 2017
Djarot: Saya apresiasi Pak Agus karena legowo, terima kasih
Djarot minta KPUD evaluasi masalah sebelum putaran 2 digelar
Gerindra harap tak cuma satu parpol pendukung Agus merapat ke Anies
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.