Korupsi UPS, polisi periksa ayah politikus Gerindra Jakarta
Senin lalu Alex batal diperiksa karena sedang ada perlu di BPKP.
Anggota Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya hari ini memeriksa mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Barat, Alex Usman. Alex diduga terlibat dugaan korupsi proyek pengadaan alat pemasok listrik tanpa gangguan (Uninterruptible Power Supply/UPS) di beberapa sekolah di DKI Jakarta.
Sebenarnya polisi menjadwalkan memeriksa Alex pada Senin (9/3). Tapi Alex baru memenuhi panggilan hari ini. Dia tiba pukul 14.25 WIB. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan alasan ketidakhadiran Alex karena dia sedang berada di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kemarin alasan ketidakhadirannya karena dia ada di BPKP, kemudian menjanjikan hadir hari ini," kata Martinus di kantor Humas Polda Metro Jaya, Selasa (10/3).
Dalam proyek itu, Alex sempat bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kali ini, ayah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta fraksi Partai Gerindra, Rina, itu diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan UPS dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015.
Alex hari ini tidak diperiksa seorang diri terkait dugaan penyimpangan itu. Polisi juga memanggil empat saksi lain merupakan direktur perusahaan pemenang tender. Tetapi hingga saat ini hanya satu hadir, yaitu Direktur PT Sinar Bun Bunan, Yunus Manalu.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa enam dari tujuh saksi. Yaitu tiga kepala sekolah, dua Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) atau tim pengawas, dan satu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Dari saksi itu, kata Martinus, diketahui kepala sekolah dari SMA 65 Jakarta, SMA 10 Jakarta, dan SMA 19 Jakarta. Sedangkan dua PPHP dan satu PPK belum diketahui identitasnya.
Baca juga:
DPRD DKI tak takut polisi selidiki UPS
Politikus NasDem sarankan Ahok contoh pemimpin Jepang
KPK dan Polisi sama-sama usut UPS, bisa cepat atau malah bentrok?
Ribut Ahok dan DPRD soal dana siluman dinilai kontraproduktif
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.