Kualitas Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Terburuk ke Delapan di Dunia
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara tersebut.
Sebulan terakhir kualitas udara di Jakarta dalam kondisi tidak sehat akibat polusi.
Kualitas Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Terburuk ke Delapan di Dunia
Kondisi Terkini
Kualitas udara Jakarta pagi ini, Minggu (10/9/2023) masih masuk dalam kategori tidak sehat. Kualitas udara di Ibu Kota per pukul 06.35 WIB menduduki peringkat kedelapan terburuk di dunia versi IQAir.
Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta tercatat pada angka 107.
Adapun, konsentrasi polutan tertinggi dalam udara Jakarta hari ini PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 38,0 mikrogram per meter kubik.
Peringkat pertama diduduki oleh kota Johannesburg, Afrika Selatan yang memiliki indeks kualitas udara 163.
Kemudian, peringkat kedua diduduki oleh Hanoi, Vietnam yang memiliki Indeks kualitas udara 154 dan ketiga ditempati Baghdad, Iraq dengan angka 153.
Dengan data di atas, artinya kualitas udara di Jakarta tetap buruk meskipun beberapa upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara tersebut.
Sejumlah kebijakan itu antara lain, penerapan work from home (WFH) dengan kapasitas 50 persen bagi para aparatur sipil negara (ASN), penyiraman jalan dengan water cannon hingga akan menerapkan penyiraman massal dari atap gedung tinggi di Ibu Kota.
Adapun uji coba penyiraman dengan water mist dari atap gedung sudah dilakukan di Gedung Pertamina dan Pemprov DKI Jakarta serta kantor Wali Kota Jakarta Selatan.