LRT Velodrome-Manggarai Ditargetkan Selesai 2026
Peletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Peletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
LRT Velodrome-Manggarai Ditargetkan Selesai 2026
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, pembangunan LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai akan dikerjakan selama 36 bulan atau tiga tahun.
Hal ini tercatat dalam paket kontrak yang akan ditandatangani PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan peserta lelang yang terpilih pada pekan ini.
"Terkait pembangunan LRT Velodrome-Manggarai, ditargetkan minggu ini kontrak. Konstruksi akan dilakukan selama 36 bulan," kata Syafrin dalam pesan singkat, Kamis (5/10).
Meski demikian, ujar Syafrin, proses peletakan batu pertama atau groundbreaking masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat karena terdapat pekerjaan yang perlu dilakukan.
"Saat ini sedang dilakukan pemagaran area kerja secara bertahap, sedangkan groundbreaking sedang disiapkan," ujar Syafrin.
"Pemenang tender untuk bisa kontrak harus menyerahkan jaminan pelaksanaan. Karena kan ada jangka waktu untuk pengurusannya. Nah rekan-rekan Jakpro saat ini sedang tahap itu, nanti setelah diserahkan baru bisa dilakukan groundbreaking," jelas Syafrin.
Maka dari itu, peletakan batu pertama baru dapat dilakukan setelah pemenang tender menyerahkan jaminan karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh proyek pembangunan harus tertib administrasi.
"Karena arahan Pak Presiden, seluruh legal aspek atau persyaratan administrasi harus dipenuhi baru bisa dilakukan groundbreaking," tambah Syafrin.
Diketahui, LRT Jakarta fase 1B memiliki 5 stasiun dengan panjang 6,4 kilometer, yakni Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.Kini, LRT memiliki enam stasiun yang beroperasi dengan panjang 5,2 kilometer pada fase 1. Oleh karena itu, jika fase 1B telah terbangun, LRT Jakarta memiliki 11 stasiun mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Stasiun Manggarai.
Saat beroperasi penuh, LRT Jakarta ditargetkan membawa 185 ribu penumpang per hari. Namun, berdasarkan hasil kajian studi kelayakan atau feasibility study, perkiraan penumpang LRT Jakarta sekitar 80 ribu hingga 100 ribu orang per hari.