Luka Bakar 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Belum Teridentifikasi
"Kendala kami adalah kondisi jenazah di mana kondisi jenazah, kebanyakan yaitu terbakarnya sempurna gitu," kata Karo Lab Pusdokkes Polri Brigjen Prima Heru.
Tim DVI dari kedokteran RS Polri Kramat Jati masih berusaha mengidentifikasi sisa tujuh jenazah dan satu body part atau potongan tubuh dari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Sebab, terdapat kendala yang dialami tim dalam proses identifikasi korban.
"Kendala kami adalah kondisi jenazah di mana kondisi jenazah, kebanyakan yaitu terbakarnya sempurna gitu," kata Karo Lab Pusdokkes Polri Brigjen Prima Heru saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3).
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa saja produk yang dihasilkan Kilang Pertamina Plaju saat ini? Saat ini kilang memproduksi Pertalite, Solar, Biosolar, Avtur, Dexlite, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur. Selain produk BBM, Kilang Pertamina Plaju juga memproduksi LPG dan beberapa jenis gas lainnya.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
Atas kendata itu, Prima mengatakan pihaknya perlu melakukan pendalaman pemeriksaan dan ketelitian guna proses identifikasi terhadap ketujuh korban tersebut.
"Jadi itu mungkin ada kroscek-kroscek atau pemeriksaan lebih lanjut, jangan sampai hasilnya tidak memuaskan, itu kendala kami," ucap Prima.
Sehingga, Prima menyatakan belum bisa memberikan target waktu dalam proses penyelesaian identifikasi. Karena, proses saat ini hanya menggunakan cara terakhir yakni memanfaatkan DNA dari para korban.
"Sehingga kita mengandalkan metode terakhir yang dapat diandalkan yaitu DNA. Jadi minimnya data antemortem. Memang ada beberapa keluarga yang kita panggil kembali untuk dilakukan pendalaman mengenai identitas lebih spesifik data antemotremnya dapat kita lakukan," jelasnya.
Senada terkait waktu target proses identifikasi, Karumkit Bhayangkara R Said Sukanto, Brigjen Hariyanto menyatakan belum dapat memastikan kapan akan selesai. Namun, pihaknya tetap berupaya sesegera mungkin merampungkan proses identifikasi.
"Jadi targetnya akan teridentifikasi semua, targetnya adalah kebenaran daripada identifikasi, jadi tentang waktu kita targetnya harus mengidentifikasi semua dengan kesaksian yang hampir 100 persen," kata Hariyanto.
Sudah 8 Teridentifikasi
Sebelumnya, Tim DVI RS Polri Kramat Jati, kembali berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Sehingga total jenazah yang telah diidentifikasi sejauh ini berjumlah delapan korban.
"Telah berhasil mengidentifikasi 5 jenazah kembali. Dengan rincian 3 jenazah laki-laki dan 2 perempuan. Sehingga sampai hari ini total korban yang teridentifikasi ada 8," terang Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3).
Kelima jenazah ini telah diidentifikasi dari hasil penerimaan 15 kantong jenazah yang berisi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Serta 1 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh manusia.
Adapun identitas kelima jenazah yang baru hari teridentifikasi yakni:
1. Sumiati atau Neneng , perempuan berusia 71 tahun yang tinggal di Jalan Bendungan Melayu GG 11 Arsyad RT 05/02 Nomor 13, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
2. Raffasya Zayid Athallah, balita berusia 4 tahun, warga Kampung Bendungan Melayu RT 05/01 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
3. Trish Rhea Aprilita, perempuan berusia 12 tahun, warga Jalan Bendungan Melayu 13 RT 05/01 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
4. Suheri, laki-laki berusia 32 tahun warga Kampung Bendungan Melayu 13 RT 05/01 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
5. Hadi, laki-laki berusia 32 tahun warga Jalan Koramil Mandiri 7 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Sementara untuk tiga jenazah yang telah berhasil diidentifikasi Senin (6/3) kemarin yaitu Fahrul Hidayatullah (28), Muhammad Bukhori (41) dan Iriyana (61) ketiganya merupakan warga Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
(mdk/ded)