Lulung minta Anies-Sandi pikir ulang cabut larangan motor melintas di Thamrin
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang biasa disapa Haji Lulung meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkaji terlebih dahulu baik buruknya jika larangan sepeda motor di Jalan Thamrin dicabut.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang biasa disapa Haji Lulung meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkaji terlebih dahulu baik buruknya jika larangan sepeda motor di Jalan Thamrin dicabut. Sebab Jalan Thamrin merupakan jalan protokol yang terdapat simbol-simbol negara seperti Istana Presiden dan selalu dilintasi Presiden serta tamu-tamu negara.
"Kita tahu bahwa teman-teman yang berkendaraan motor harus kita hargai tapi sama-sama kita menyadari akan kepentingan lebih besar. Saya si happy kalau untuk dibuka cuma evaluasi dulu," kata Lulung di DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/11).
Untuk itu dia akan mengundang Anies untuk membicarakan dan mematangkan rencana tersebut. Dia memberi saran alangkah baiknya jika larangan sepeda motor tetap berlaku hanya saja diatur jam-jam untuk motor melintas karena selama ini motor tidak boleh melintas sepanjang hari di Jalan Thamrin.
"Kalau kemarinkan 24 jam kan, nah kalau sekarang jam nya yang mana itu saja yang bisa diatur. Masyarakat nyaman kita juga yang lain nyaman, pemerintah dalam ini bertugas juga enak karena jalan protokol," jelasnya.
Jika dilihat dari jumlah motor saat ini di Jakarta yang melintas di Jalan Thamrin dikhawatirkan akan menambah kesemrautan jalan protokol karena dikhawatirkan pengendara motor melanggar lalu lintas.
"Sekarang kalau motor di sana yakin enggak pada enggak ngelawan arah? Ntar motor dikasih lewat situ ngelawan arah juga kan ini juga masalah. Kesadaran berkendaraan ini memang belum ada ya. Pokoknya nanti kita bisa duduk barenglah nanti," katanya.