Mei, Ahok bakal bangun tanggul baru di Teluk Jakarta
Ahok menilai tanggul yang saat ini ada tak cukup kuat dan tinggi untuk menahan air.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menyelesaikan persoalan banjir di Ibu kota. Solusi yang ditawarkan adalah pembuatan tanggul di pantai Utara Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyadari banjir yang terjadi tidak hanya berasal dari air kiriman Bogor atau daerah penyangga lain. Tapi juga berasal dari air rob yang ada di Pantai Utara Jakarta.
Dia menilai tanggul yang saat ini ada tak cukup kuat dan tinggi untuk menahan air, terutama saat air laut pasang. Sebab, tanggul yang ada saat ini hanya setinggi sekitar 2,8 meter. Ahok pun mengaku bakal membangun tanggul baru yang lebih tinggi dan kokoh dengan ketinggian sekitar 3,8 meter.
"Tahun ini, saya kira Mei akan groundbreaking (peletakan batu pertama)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).
"Sekarang kami mau bangun tanggul, NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) A setinggi 3,8 meter di atas permukaan laut. Kalau ditambah dengan penurunan muka laut 1,6 itu bisa lima meter lebih," sambungnya.
Rencananya, tanggul itu akan dibangun antara Kawasan Cilincing hingga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Serta Pasar Ikan sampai Pelabuhan Nizam Zachman.
"Yang jelas dari Cilincing sampai Tanjung Priok, itu lebar 20 . Lalu Pasar Ikan sampai Nizamzaman hampir 2-3 km, terus satu lagi yang barat," terang Ahok.
Dia khawatir saat terjadi efek pemanasan global dan air laut naik, air laut akan melampaui tanggul. Ahok mengaku belajar dari masa lalu, tahun 2015 tinggi permukaan air sudah hampir mendekati batas tinggi tanggul. Sehingga, bukan tidak mungkin, saat pemanasan global, air akan meluap.
"Kita khawatir melewati 2,8. Karena tanggul yang ada di Jakarta kecil, rata-rata 2,8. Pengalaman kita tahun lalu pernah mencapai 2,65. Nah 2,65 kalau sampai betul global warming, lewatin 15 centi atau 16 centi saja, air laut sudah masuk, tidak bisa mompa," tutup Ahok.
Baca juga:
Ini penjelasan Ahok soal banjir di Gunung Sahari
Ahok omeli BPBD: Hobi ngetwit, kalau gitu kerja lu apa?
Ahok tuding Wali Kota Jakut di pihak Yusril karena ogah gusur warga
Ahok: Mengatasi banjir Jakarta lebih mudah daripada Bekasi
Kampung Pulo tak lagi banjir, Ahok klaim normalisasi kali berhasil
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).