Melihat Langsung Proses Merapikan Kabel Semrawut di Mampang
merdeka.com melihat langsung proses petugas berjibaku merapikan kabel-kabel hitam yang tampak saling mengikat, Rabu (7/9). Dua unit mobil dari satgas sarana dan prasarana utilitas Dinas Bina Marga berada di lokasi bersama sejumlah petugas.
Kabel semrawut di tiang-tiang Jakarta menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dia meminta kabel-kabel itu dirapikan. Karena selain tak sedap dipandang mata, juga membahayakan.
Anies meminta kabel-kabel optik itu ditata. Caranya, ditanam di tanah. Itu sebabnya, Dinas Bina Marga sedang menggencarkan pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) di banyak lokasi.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
merdeka.com melihat langsung proses petugas berjibaku merapikan kabel-kabel hitam yang tampak saling mengikat, Rabu (7/9). Dua unit mobil dari satgas sarana dan prasarana utilitas Dinas Bina Marga berada di lokasi bersama sejumlah petugas.
Penuh kehati-hatian, petugas memutus kabel-kabel semrawut untuk kemudian ditanam ke tanah. Tetapi dia tidak tahu kapan kabel-kabel itu akan dimasukkan jaringan optik yang sudah dibangun di bawah tanah. Sementara khusus kabel milik PLN dirapikan.
"Ini cuman sisa beberapa saja yang dipotong," ungkap petugas utilitas DKI Jakarta yang namanya enggan disebutkan, Rabu (7/9).
Kabel yang menumpuk memang luar biasa banyaknya. Diharapkan kabel-kabel ini bisa dirapikan agar lebih rapi dan tidak membahayakan.
(mdk/lia)