Membedah 3 Hasil Survei Pilkada Jakarta Terbaru, Elektabilitas Siapa Terkuat?
Hasil survei dari tiga lembaga menunjukkan elektabilitas tiga Paslon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta bersaing.
Tensi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta mulai memanas. Pasangan calon (Paslon) saling kritik gagasan. Lantas bagaimana dengan elektabilitas ketiga Paslon?
Hasil survei dari tiga lembaga menunjukkan elektabilitas tiga Paslon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta bersaing.
- Survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Elektabilitas RK-Suswono 34,6 persen Pramono-Rano 38,4 Persen
- Survei LSI soal Tren Elektabilitas Paslon Pilkada Jakarta: RK-Suswono Turun & Pramono-Rano Naik
- Survei Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono 48,3%, Pramono-Rano Karno 36,5%, Dharma-Kun 5,6%
- Membandingkan 3 Survei Pilkada Jakarta, Elektabilitas Anies-Ahok-Ridwan Kamil Jadi Sorotan
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), Paslon cagub dan cawagub Jakarta 2024, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) unggul dari Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Tingkat keterpilihan RIDO mencapai 51,8 persen. Sedangkan, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno 28,4 persen. Dharma dan Kun 3,2 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis virtual, Rabu (18/9).
Djayadi menyebut responden yang belum menentukan pilihan sejumlah 12,8 persen. Sementara yang tidak ikut memilih atau golput sebesar 3,9 persen.
Sementara dari tingkat keterpilihan, hasilnya Ridwan Kamil unggul dengan tingkat keterpilihan 44 persen. Selanjutnya Rano mendapat 16 persen; Pramono 10,5 persen; Dharma 1,5 persen; Kun 0,4 persen; dan Suswono 0,2 persen. Sedangkan, figur lain yang dipilih 5,9 persen; golput 4,8 persen; dan belum menentukan sebanyak 16,8 persen.
"Ketika sendiri, Ridwan Kamil dipilih oleh 53,9 persen, kemudian ketika dipasangkan sebagai pasangan RK-Suswono itu kurang tidak terlalu berubah, ada (hampir) 52 persen," ujar Djayadi.
Sementara, Pramono memperoleh 20,8 persen dan Dharma 3,3 persen. "Yang menarik, ketika Pramono Anung dan Rano Karno digabungkan, suara Pramono Anung yang kalau sendiri hanya memperoleh 20 persen, ketika digabungkan dengan Pramono itu menjadi 28 persen. Jadi kita bisa melihat di sini ada pengaruh yang cukup besar dari Rano Karno sebagai cawagub dari Pramono Anung," jelas Djayadi.
Adapun survei digelar pada 6-12 September 2024. Sebanyak 1.200 responden melalui metode wawancara. Metode yang digunakan yakni simple random sampling. Margin of error survei sebanyak kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas RIDO unggul dari dua pesaingnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara responden sebesar 47,5 persen, disusul Pramono-Rano 31,5 persen dan Dharma-Kun 5,1 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat jumpa pers daring, Jumat (27/9).
Menurut Hanta, pada survei kali ini masih terdapat suara undecided voters sebesar 15,9 persen. Sebagian dari mereka mengaku belum tahu mau memilih siapa dan sisanya memilih tidak menjawab.
"Responden yang belum menentukan pilihan ada 15,9 persen," jelas Hanta.
Meski unggul, Hanta menjelaskan, walau RK-Suswono unggul namun belum dapat disebut menang satu putaran. Sebab, berdasarkan aturan Pemilu untuk Jakarta, pemenang harus mencapai suara 50+1 seperti Pilpres baru bisa dinyatakan menang satu putaran.
Sebagai informasi, surveiya Poltracking kali ini menjaring total 1.200 responden. Mereka terdiri dari keompok usia minimal 17 tahun atau yang sudah menikah dan mempunyai hak pilih di Pilgub Jakarta 2024.
Terkait metodologi survei, Hanta mengatakan Poltracking menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada tanggal 9-15 September 2024 dengan cara wawancara tatap muka oleh surveyor terlatih.
Kemudian lembaga Survei Proximity Indonesia menyimpulkan elektabilitas RIDO sebesar 56,5 persen suara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada posisi kedua ada Pramono-Rano dengan perolehan 24,5 persen. Sedangkan Dharma Pongrekun-Kun mendapat elektabilitas 3,1 persen.
Survei ini digelar pada periode 30 Agustus hingga 6 September 2024. Total responden 800 orang. Margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.