Mengaku ikut bingung keberadaan pohon palsu, Sandi sebut proyek sudah disetop
Sandi juga menampik jika dikatakan ada anggaran yang dikeluarkan untuk mengadakan pohon lampu tersebut. Sandiaga mengklaim, stok lampu yang ada di trotoar tersebut merupakan stok yang dimiliki oleh Sudin Jakarta Pusat.
Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat memutuskan mencabut semua pohon palsu yang terpasang di trotoar sekitar Jl MH Thamrin. Pohon palsu itu menuai kritik lantaran di letakkan di trotoar sempit yang menyulitkan pejalan kaki berjalan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, pascapembersihan pohon palsu dari trotoar, proyek serupa selanjutnya disetop. Alasannya, proyek itu menuai polemik.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
"Pak Kadis langsung nyetop karena Pak Kadis melihat di sosial media beliau dan menurut Pak Yuli (Kadis Dinas PE) sampaikan ini kan trotoarnya sudah bagus kenapa ditaro lampu hias tersebut? Maksudnya memang baik akhirnya disetop dan mulai dicabut," ujar Sandiaga, di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5).
Sandiaga mengaku, belum sempat menanyakan perihal kemunculan pohon kontroversial tersebut. Tiba-tiba semua pohon dicabut kembali.
Sandiaga menjelaskan, setiap memasuki hari Raya atau hari-hari besar memang suka dilakukan berbagai pemasangan pernak-pernik untuk mempercantik jalan.
"Saya akhirnya belum sempet nanya udah diangkat dan tadi saya udah terhubung dengan Pak Kepala Dinas. Para Sudin itu berinisiatif untuk city beautification. Dan itu inisiatif Sudin Jakarta Pusat, Sudin PE Jakarta Pusat," kata Sandiaga.
Sandi juga menampik jika dikatakan ada anggaran yang dikeluarkan untuk mengadakan pohon lampu tersebut. Sandiaga mengklaim, stok lampu yang ada di trotoar tersebut merupakan stok yang dimiliki oleh Sudin Jakarta Pusat.
"Kalau anggaran yang Rp 2,2 miliar yang ditanyakan oleh temen-temen itu untuk lampu-lampu dan beautification yang berkaitan dengan Asian Games yang baru akan dilelang. Jadi itu klarifikasi yang kita sampaikan," imbuh dia.
Melihat ramainya perdebatan mengenai keberadaan pohon lampu yang menjadi inisiatif untuk mempercantik daerah tersebut, Sandiaga mengingatkan kepada pihak-pihak terkait agar ke depannya lebih memikirkannya secara matang ketika ingin mengeksekusi sebuah ide.
Sandiaga sendiri mengaku bingung ketika melihat munculnya pohon-pohon lampu tersebut.
"Kebetulan ngeliat ada beberapa. Tapi kok bentuknya seperti itu gitu. Bagus mereka mengambil inisiatif, bagus mereka mengambil take risks. Tapi sayangnya pada hal ini ini menimbulkan tentunya menghalangi jalan dari pada pengguna trotoar, udah sempit ini ditaro lagi seperti itu," ucapnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ramai dikritik, Pemprov DKI cabut pohon palsu di MH Thamrin
Polemik pohon palsu di trotoar MH Thamrin yang mengganggu
Potret kumuh pedagang pakaian bekas yang kuasai trotoar Senen
Pedestrian di sekitar GBK terus ditata jelang Asian Games 2018
Memantau pelebaran trotoar hingga 12 meter di Jalan Sudirman
Menanti penataan Segitiga Jatinegara sebagai ikon wisata Jakarta Timur
Ini perbandingan trotoar era Ahok vs Anies