Menko PMK Tinjau Terminal Kampung Rambutan, 30 Persen Pemudik Menuju Jateng dan Jatim
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku semua petugas Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur telah siap menghadapi mudik 2023.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku semua petugas Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur telah siap menghadapi mudik 2023. Hal ini ia sampaikan usai melakukan tinjauan langsung.
"Kami melihat di Kampung Rambutan, yang kita cek secara umum, sudah sangat siap. mulai dari para sopir, petugas tiketing," katanya di lokasi, Minggu (9/4).
-
Kapan puncak arus mudik di tahun 2024 terjadi? “Jadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,” tambah dia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Di mana titik kemacetan mudik 2024 terjadi? Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Apa yang diprediksi Menhub Budi Karya Sumadi mengenai penerbangan mudik 2024? Menhub juga memperkirakan pada perjalanan mudik tahun 2024 terjadi kenaikan yang signifikan dari penumpang kira-kira 12 persen, tetapi dari jumlah penerbangan kira-kira empat persen. “Satu sisi jumlah pesawat yang akan terbang itu tumbuh empat persen dan itupun suatu kemajuan yang berarti,” katanya.
Dalam hadapi mudik 2023, Muhadjir mengaku, adanya penaikan jumlah penumpang sebanyak 30 persen untuk ke wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
"Tadi dapat info untuk wilayah ke Jateng, Jatim, sudah ada kenaikan 30 persen. untuk wilayah Jabar, masih belum," ujarnya.
Selain petugas, lanjutnya, Muhadjir melakukan pengecekan armada yang akan digunakan oleh pemudik. Pengecekan dilakukan mulai dari SIM bagi sopir hingga pembuangan gas emisi.
"Kami cek penggunaan alat uji emisi gas buang untuk bus yang nanti akan berangkat, juga sudah disiapkan oleh dinas perhubungan DKI. Tentu saja dukungan dari pak gubernur, dan tadi sudah kami cek, alatnya juga masih bagus untuk pengujian. dan bus yang akan berangkat juga dalam kondisi bagus," ujarnya.
"Karena untuk kendaraan yang usia produksi tahun 2010, itu batas maksimum emisinya 50. Tadi dicek, masih 27, masih jauh dari batas maksimum emisi. mudah-mudahan bus lain yang akan berangkat juga sama, mulai dari persyaratan kelayakan pengendara atau sopir, surat-surat, KIR terutama, tentang kondisi rem, mesin, dan seterusnya. Kemudian yang tak kalah penting emisi gas buangnya harus memenuhi standar," sambungnya.
Dengan adanya pengecekan ini, ia berharap pemudik dapat diantarkan ke kampung halamannya dengan selamat.
"Mudah-mudahan dari uji petik ini semua menggambarkan seluruh kendaraan yang akan berangkat dari Kampung Rambutan dan beberapa pangkalan di DKI ini memenuhi syarat," pungkasnya.
(mdk/ded)