Menolak, Anies bingung proyek 6 ruas tol kini masuk program strategis nasional
"Apakah ada hubungannya karena gubernurnya baru waktu itu. Dan gubernurnya berpandangan tidak usah meneruskan proyek 6 ruas jalan tol, lalu naik jadi program strategis nasional? Kita lihat aja," kata Anies di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).
Proyek 6 ruas jalan tol dalam kota masuk dalam program strategis nasional. Padahal sebelumnya, proyek ini menjadi tugas Pemprov DKI Jakarta.
Namun jauh hari saat kampanye Pilkada DKI, Anies menolak proyek itu dilanjutkan. Oleh sebab ini, dia merasa aneh ketika sudah menjadi gubernur proyek tersebut diambil alih oleh pusat.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Kenapa Gubernur Andi mendukung pembangunan jembatan? Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada," jelas Gubernur Andi.
-
Bagaimana cara Gubernur Andi mendorong pembangunan jembatan? Bahkan pembangunan ini, lanjut dia, memfokuskan untuk melibatkan pekerja lokal sekitar lokasi pembangunan. "Olehnya itu, kami harap dukungan masyarakat untuk kelancaran pembangunan jembatan ini dan bisa selesai sesuai dengan rencana," tuturnya.
-
Apa yang ingin dicapai Anies di Kalimantan terkait pembangunan? Kita ingin di Kalimantan jalan-jalan terbangun dengan baik. Datanya, Kalbar salah satu dari 10 provinsi yang banyak jalan rusak. 3.700 km jalan rusak di Kalbar. Gunakan dana untuk perbaiki jalan rusak," kata Anies.
-
Dimana Gubernur Andi Sudirman meninjau pembangunan jembatan? Gubernur melihat langsung pembangunan jembatan yang sedang tahap penggalian pondasi.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
"Apakah ada hubungannya karena gubernurnya baru waktu itu. Dan gubernurnya berpandangan tidak usah meneruskan proyek 6 ruas jalan tol, lalu naik jadi program strategis nasional? Kita lihat aja," kata Anies di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).
Dia menyebut pengambilan alih oleh pemerintah pusat tersebut melalui Perpres Perubahan Nomor 58 Tahun 2017 pada 15 Juni 2017. Perpres tersebut merupakan perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Dengan adanya perubahan Perpres tersebut ada 55 proyek baru yang masuk dalam proyek strategis nasional, termasuk proyek enam ruas tol dalam kota.
"Tapi wewenangnya kemudian diambil di pemerintah pusat, jadi tidak ada di pemerintah daerah," ucapnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan pernah mencuitkan di akun resmi Twitternya @aniesbaswedan yang menilai pembangunan proyek tol hanya menambah kemacetan pada 24 November 2016.
"Mempercepat pembangunan tol lingkar luar dan tidak membangun 6 ruas tol dalam kota yang akan menambah macet di Jakarta #transportasiB3ersama.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anies soal proyek 6 ruas tol di DKI tetap jalan: Diambil alih pemerintah pusat
Jelang diresmikan, LRT Palembang bakal ditinjau langsung Jokowi
Berapa harga pembangunan LRT di Malaysia?
Pelindo II siap bangun pelabuhan Kijing
Masih terkendala pembebasan lahan, Tol Cijago jadi tempat bermain warga
Pemkab Tangerang dukung percepatan proyek strategis nasional
Jembatan Kalikuto di tol Trans Jawa cetak sejarah di Indonesia