'Menyelamatkan' anak-anak Bidara Cina dari ketakutan penggusuran
Banyak warga yang tiba-tiba sakit hingga dirawat di rumah sakit. Mereka stres memikirkan penggusuran.
Kelurahan Bidara Cina, RT 09/RW 14 menjadi salah satu kawasan rumah padat penduduk yang berdiri di Bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta Timur. Warga di kawasan ini mulai resah dengan rencana penggusuran paksa yang bakal dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Anak-anak di kawasan itu seolah tak peduli dengan kabar penggusuran. Tidak ada ketakutan di wajah mereka. Yang nampak justru kegembiraan bisa bermain dan belajar bersama di sebuah rumah yang dijadikan sekolah. Taman Kanak-Kanak Tekaku Bidara Cina menjadi tempat menyenangkan bagi mereka.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa arti cincin di jari kelingking? Jari ini sering dikaitkan dengan status profesional, intuisi, dan kemampuan komunikasi.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Tekaku Bidara Cina sudah berdiri sejak delapan tahun lalu dan telah dua kali berpindah lokasi. Alasannya agar tidak jadi korban gusuran. Siti Umamah (43) rela menyediakan rumahnya sebagai tempat belajar anak-anak Bidara Cina. Dia merasa punya kewajiban ikut menyelamatkan psikologi anak-anak dari penggusuran.
"Tekaku Bidara Cina dulu di RT8, tapi sekarang pindah ke sini, ke rumah saya di RT9, rumah ini turun temurun dari zaman kakek saya di tahun 40-an" ujar Siti saat berbincang dengan Merdeka.com Rabu (18/11).
Siti khawatir bila lokasi Tekaku tidak dipindah, anak-anak akan ketakutan menyaksikan sekolah mereka dihancurkan buldozer. Dia tak ingin psikologi anak-anak kecil terganggu akibat penggusuran. Selain itu, proses belajar mengajar tetap harus berjalan meski cobaan menghadang.
"Tetap anak-anak ini harus belajar dengan suasana aman dan nyaman. Jangan sampai mereka nggak bisa belajar hanya karena adanya normalisasi" jelasnya.
Meski Siti yakin rumahnya tidak kena gusur, tapi iba mendalam justru dirasakan karena tetangganya terancam penggusuran paksa. Apalagi warga yang sudah berusia lanjut dan tidak memiliki harta selain rumah yang ditempati saat ini. Dari ceritanya, banyak warga yang tiba-tiba sakit hingga dirawat di rumah sakit. Mereka stres memikirkan penggusuran.
"Banyak warga kita yang sakit saat pertama dengar kabar penggusuran paksa yang langsung dirawat di rumah sakit, khususnya yang sudah berumur," ujarnya.
Dari ceritanya, pada 1996 kawasan Bidara Cina pernah digusur Pemprov DKI saat kepemimpinan Gubernur Suryadi Sudirja. Namun warga bisa menerima penggusuran karena gubernur memberikan uang ganti rugi.
"Apa susahnya sekarang juga warga dibiayai, emangnya dari banyaknya uang negara nggak ada sedikit pun untuk rakyat? kan kasihan, apalagi nenek-nenek Yang nggak punya apa-apa lagi, mereka mau dapat biaya sewa rusun dari mana?" tambah Siti.
Dia berharap pemprov DKI Jakarta memikirkan ulang rencana penggusuran Bandara Cina. Karena warga pada dasarnya tidak menolak dilakukannya normalisasi, asalkan mendapat kompensasi.
Baca juga:false
Warga Bidara Cina soal relokasi: Monyet aja dipindahin butuh biaya
Pasrahnya warga bantaran Ciliwung jelang dibongkar paksa Ahok
Video: Mengerikannya sampah kiriman dari Bogor
Ahok: Kalau mau enak dan tidak kebanjiran, tinggal di rumah susun
Kabel di gorong-gorong bikin saluran air mampet dan banjir