Miris, tiga panti gangguan jiwa di Jakarta overload
Tiga panti berkapasitas 1.700 dihuni 2.962 orang.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bekerja sama dengan Dinas Sosial DKI Jakarta akan membangun laboratorium scientist guna memberikan pelayanan bagi para pengidap gangguan jiwa yang ada di Jakarta.
Hal tersebut dinyatakan Ahok, sapaannya, ketika menghadiri lokakarya dan diskusi Working Group penanganan masalah kesejahteraan ODMK dan ODGJ di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).
"Kita harap melalui lokakarya ini dan besok workshop di Dinas Sosial biar hemat biaya juga kita harap bisa merumuskan, bisa membangun laboratorium scientist di Ciangir, untuk menampung ini semua jadi kita enggak bisa mengatakan, sampe 58 persen data itu orang dari luar biasa, kan ya gak bisa, yang disorot kan Jakarta Indonesia kan dianggap mewakili," kata Ahok di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).
Ahok mengatakan saat ini penderita gangguan jiwa di Jakarta jumlahnya cukup banyak. Mereka tersebar tiga panti yakni Panti Laras 1,2 dan 3 yang bila ditotal mencapai 2962. Jumlah itu melebihi kapasitas yang seharusnya hanya 1.700 orang.
"Kita lagi atur, kita punya Panti Laras juga, saya sangat senang kalau kita lihat yang dicengkareng ya, bersih sekali bagus memang sayang kapasitasnya enggak cukup. Nah kalau cuma urusan orang Jakarta kapasitas Panti Laras Jakarta cukup gak? Cukup, itu kan cukup," tambah Ahok.
Dirinya berharap melalui pertemuan ini terbentuk satu konsep konkret agar pembangunan ini dapat terealisasi tahun depan. Dalam acara lokakarya yang dihadiri oleh kementerian sosial, dinas sosial DKI Jakarta, Psikiater, Psikolog, farmakolog dan berbagai elemen lain Ahok berharap dapat dirumuskan model terapi dan desain laboratorium untuk menangani orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"APBD 2016 saya harap udah bisa mulai, kalau sudah desain minimal APBD perubahan. Kita udah mulai bangun, panti-panti udah mulai bangun," tambah Ahok.
"Cuma saya ingin hari ini maksud saya ada pakar macem-macam, dari sisi agama, dari sisi psikolog, psikiater, dokter perawat kan macam-macam nih, nah pengalaman nya kan macam-macam, ada mantan yang sembuh gitu loh, macam-macam kan, enggak apa-apa. Nah ini di mana dikumpulin kita buat mau modelnya seperti apa, nah ini yang kita namakan laboratorium scientist," jelas mantan Politisi Gerindra ini.
Baca juga:
Moncer di survei, akankah Ahok jadi rebutan parpol?
Politisi PDIP sebut Ahok lebih bela kapitalis daripada wong cilik
Politikus NasDem: Kalau berdasarkan kinerja Ahok sudah menang!
Ahok girang, tanda tangan Prasetyo percepat APBD-P 2015 disahkan
Dengar keluhan ATSI, Ahok minta pemilik gedung bantu operator
TransJakarta selalu salah di mata Ahok
Survei SMRC, Ahok ungguli Sandiaga, Ridwan dan Tri Rismaharini
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.