Modus-modus pelaku sodomi bocah TK JIS
Polisi menetapkan tiga orang menjadi tersangka kasus sodomi M (5), siswa TK Jakarta International School (JIS).
Polisi menetapkan tiga orang menjadi tersangka kasus sodomi M (5), siswa TK Jakarta International School (JIS). Dua tersangka Agung dan Frizkiawan langsung dijebloskan ke penjara, sedangkan tersangka Afriska, seorang perempuan, akhirnya dilepaskan setelah menjalani pemeriksaan.
Tiga tersangka merupakan petugas kebersihan (cleaning service) sekolah. Berdasarkan pemeriksaan saksi dan hasil visum, Agung dan Frizkiawan (Awan) terbukti melakukan sodomi terhadap M (5).
"Untuk wanita tidak ikut serta, tetapi tahu kejadian tidak melapor. Kita tetapkan jadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Selasa (15/4).
Bagaimana pelaku bisa melakukan perbuatan keji itu? Berikut modus-modus mereka:
-
Kenapa JIS jadi sorotan? Stadion JIS tengah mendapat sorotan. Tak hanya lokasinya yang dipilih sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, namun juga kondisi rumputnya yang sempat dianggap tak layak oleh warganet.
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu. Keributan itu menyebabkan adanya korban luka-luka dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
-
Kapan JIS akan ditutup sementara? Seluruh area Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara ditutup sementara untuk umum mulai akhir September sampai 1 Desember 2023.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa yang menjadi sorotan utama terkait JIS? Stadion JIS tengah mendapat sorotan. Tak hanya lokasinya yang dipilih sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, namun juga kondisi rumputnya yang sempat dianggap tak layak oleh warganet.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
Diajak ke toilet
Para pelaku yang diduga sindikat pedofilia itu mengajak M ke toilet sekolah sebelum akhirnya mencabuli bocah 5 tahun itu. "Saya sudah menangis, anak saya mendapat tindakan kekerasan seksual di kamar mandi sekolah," ucap T, ibu korban sedih.
Andi Nasrudin, pengacara korban, mengatakan ada perubahan drastis setelah kasus pencabulan itu terungkap ke publik. "Ada perubahan drastis, misalnya pada penjaga toilet diganti perempuan semua. Sampai sekarang baru itu untuk keamanan," pungkas Andi.
Diancam dipukul
Kepada ibundanya, M juga menuturkan dirinya diintimidasi dan diancam dipukul jika tidak mau mengikuti kemauan pelaku.
"Another time aku sudah enggak mau Mom, tapi kalau enggak mau dipukul. Disuruh enggak boleh berisik. Dibuka semua bajuku," ucap T menirukan pengakuan M anaknya.
"He puts the b**d inside my butts so deep," ujar T seraya menirukan perkataan anaknya saat ditanya.
Korban dilarang menangis
Tidak hanya diancam dipukul, M juga dilarang menangis saat pelaku mencabulinya. Larangan itu diduga kuat agar tindakan bejat pelaku tidak terdengar sampai ke luar toilet, tempat terjadinya pencabulan.
"Aku nangis tapi enggak boleh," ujar T menirukan pengakuan anaknya.
Agung dan Awan ketahuan sebagai pelaku setelah M menunjuk sendiri bahwa merekalah yang mencabulinya. "Waktu itu anak saya dipanggil polisi lalu disuruh liat muka pelakunya secara langsung dengan dibatasi kaca," ujar T.
"Jadi pelaku enggak bisa lihat anak saya, tapi anak saya bisa. Saat itu untuk membuktikan kebenaran, tidak hanya pelaku yang dikasih lihat ke anak saya. Tapi polisi juga," imbuhnya.
Korban digilir
Untuk menghindari kecurigaan pihak lain, Agung dan Awan mencabuli M secara bergantian. Mereka satu per satu masuk ke toilet, tempat perbuatan keji mereka dilakukan.
Kalau menurut pengakuan Agung dan Awan, awalnya Agung yang menjaga toilet. Saat itu Agung izin break makan siang lalu digantikan Awan. Nah, Awan yang duluan mencabuli anak saya. Lalu dia tunggu Agung, kemudian begitu Awan selesai, Agung mencabuli anak saya," jelas T, orangtua korban.
"Jadi anak saya digilir," imbuh T sambil menahan tangis.