Muhammadiyah DKI bantah beri dukungan ke Anies-Sandiaga
Muhammadiyah DKI bantah beri dukungan ke Anies-Sandiaga. Menurut sekretaris PW Muhammadiyah DKI Jakarta, secara kelembagaan, Muhammadiyah tidak bisa memberikan dukungan ke salah satu pasangan.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Nuswantoro membantah bila kunjungan Anies Baswedan ke kantor sekretariat, merupakan bentuk dukungan terhadap nomor urut tiga tersebut di Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya secara organisasi pernyataan dukungan terhadap salah satu pasangan calon tidak dibenarkan.
"Kalau dukung secara organisasi tidak bisa. Ada ketentuan dan fatsun dari pimpinan Muhammadiyah memberikan (dukungan) dan menolak paslon," kata Nuswantoro di Sekertariat PWM DKI Jakarta Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
Namun secara individual anggota Muhammadiyah tak sedikit juga yang tergabung dalam timses Anies Sandiaga. Terlebih saat ini warga bisa menilai sendiri visi misi ketiga paslon di Pilgub DKI Jakarta.
"Tapi warga kami sudah cerdas ada kader Muhammadiyah sudah jadi relawan Mas Anies," ujar Anies.
Dia berharap Jakarta memiliki Gubernur yang sama dengan visi misi Muhammadiyah. Yakni kepemimpinan uang beradab dan berkemajuan.
"Visi kepemimpinan kami Jakarta kita beradab dan berkemajuan. Kota demokratis dan saling toleransi. Kebetulan sama visi kepemimpinan. Kami berdoa harapan Anies-Sandi dikabulkan. Mudah-mudahan doa kami diijabah," ungkapnya.
Dia pun berharap bila Anies-Sandi terpilih, pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini memiliki visi kepemimpinan yang sama.
"Kami berharap Mas Anies bisa melaksanakan visi sama dengan kami Jakarta kota beradab dan kemajuan," tutupnya.