Murahnya Tarif MRT Dinilai Bisa Buat Masyarakat Beralih Moda Transportasi
Menurut Caleg DPR RI Partai Nasdem Dapil Jakarta Timur, keterjangkauan harga ini menjadi penting. Sehingga memancing orang bermigrasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akhirnya memutuskan mengenakan tarif Mass Rapid Transit (MRT) sebesar Rp 8.500 per orang. Angka itu lebih rendah dari rata-rata usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang sebesar Rp 10.000 per orang.
"Akhirnya DPRD DKI dan Pemda DKI sepakat membuat keputusan tarif MRT sebesar Rp 8.500, cukup terjangkau," kata politisi Partai NasDem Wanda Hamidah, Selasa (26/3).
-
Bagaimana Hannah Al Rashid memanfaatkan waktu perjalanan dengan MRT? "Nggak ada risikonya, biasa saja. Aman banget kok MRT itu, bisa dapat kesempatan baca buku selama di perjalanan. Selama ini saya ngerasain orang banyak yang kenal, tapi karena saya baca buku dan dengarin musik. Alhamdulillah orang masih menghargai, tidak ganggu. Kalau ada yang minta foto, saya layani yang penting sopan. Lagipula saya bukan Michael Jackson kok," katanya kepada KapanLagi.com
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa yang membuat video viral tentang wanita di kereta LRT? Baru-baru ini tengah viral video yang dibagikan oleh akun TikTok @bobprass.Dalam video itu, ia menceritakan seorang wanita yang harus berjalan ditopang tongkat yang hendak menaiki kereta.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
Selain itu, dia menilai, angka itu realistis dan terukur karena angka rata-rata untuk tarif MRT senilai Rp 8.500 itu sesuai dengan hasil kajian dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
"Artinya, ini sudah dikaji bukan putusan ngawur atau tanpa dasar," ujarnya.
Menurut Caleg DPR RI Partai Nasdem Dapil Jakarta Timur, keterjangkauan harga ini menjadi penting. Sehingga memancing orang bermigrasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Jika ini berhasil maka, lanjut dia, pelayanan dan kenyamanan menjadi hal yang harus diutamakan sehingga orang tidak balik lagi menggunakan kendaraan pribadi.
"Semoga ke depan orang makin berminat menggunakan transportasi publik seperti MRT sehingga bisa mengurangi kemacetan di Ibukota," pungkasnya.
Untuk diketahui, MRT diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (24/3) kemarin. Namun, masyarakat masih bisa menikmati transportasi itu secara gratis sebelum mulai berbayar pada Senin (1/4) mendatang.
Untuk sekarang sampai akhir Maret 2019, MRT Jakarta akan mengoperasikan sebanyak tujuh rangkaian kereta dan satu rangkaian kereta cadangan. Operasi akan dilakukan mulai pukul 05.30-22.30 WIB.
Baca juga:
Fasilitas Internet di MRT, Indosat Sebut Masih Tahap Finalisasi
Anies Tak Ingin Keputusan Tarif MRT Berbau Politis
BPN Sayangkan Jokowi Tak Sebut Nama Anies saat Peresmian MRT
Telah Disepakati, Pemprov DKI akan Buat Skema Tarif MRT dan LRT
6 Tempat Seru yang Bisa Anda Kunjungi dengan Naik MRT Jakarta