Pantau Tanah Abang, Sandi ingin pasang CCTV 360 derajat
Pantau Tanah Abang, Sandi ingin pasang CCTV 360 derajat. Sandi mengatakan ingin melihat perkembangan kawasan Tanah Abang. Khususnya pascapenataan PKL yang kini menempati badan jalan dengan tenda berwarna merah dan biru.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga S Uno memantau kawasan Tanah Abang pada Selasa (26/12) siang. Sandi memantau kawasan Tanah Abang didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung dan Kepala Dinas UMKM Provinsi DKI Jakarta, Irwandi dan pihak terkait lainnya.
Sandi mengatakan akan segera memasang kamera pemantau atau CCTV di sekitar area PKL yang baru ditata. CCTV harus meliputi seluruh kawasan atau 360 derajat.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga Uno memberikan bantuan budidaya lele di Pancoran? "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
"Pokoknya harus 360 derajat. Kita ingin setiap tempatan itu tidak ada yang tidak tercover, semua 360. Dan ini juga bukan hanya dari segi penataannya tetapi untuk juga dari segi keamanannya," jelasnya.
Sandi mengatakan ingin melihat perkembangan kawasan Tanah Abang. Khususnya pascapenataan PKL yang kini menempati badan jalan dengan tenda berwarna merah dan biru.
"Ingin melihat dengan mata kepala sendiri dan banyak catatan-catatan nanti kita semua kompilasi," ujarnya.
Berbagai masukan dari warga akan dijadikan informasi tambahan untuk kebijakan lanjutan. Mobilitas masyarakat pengguna KRL juga terus dipantau oleh tim dari Jakarta Smart City. Pemantauan juga untuk memastikan pejalan kaki mendapat ruang yang memadai.
"Memastikan pejalan kaki dimuliakan. Integrasi dengan Transjakarta sudah hampir mencapai 10 ribu pengguna Tanah Abang Explorer, meningkat sangat pesat," ujarnya.
Para PKL juga ada yang meminta disiapkan tambahan tenda. Tetapi, kata Sandi, pihaknya telah mendata dan hanya disiapkan 394 tenda.
"Sudah kami lock di angka 394. Dulu waktu dibuka mereka tidak cepat bergerak dan tentunya yang ada di sini yang kita data," ujarnya.
Saat berdialog dengan beberapa PKL, Sandi mengatakan ada kenaikan omzet pedagang setelah dilakukan penataan. "Jadi ini masih terlalu awal untuk menilai. Jadi kita sabar saja. Kita lihat dan perlu ada perbaikan-perbaikan," kata dia.
"Tadi ada juga masukan dari Bang Haji Lulung, ada masukan dari Pak Irwandi. Nanti kita bawa rapat tim khusus untuk selalu ada modifikasinya berdasarkan berbasis data," tutupnya.
(mdk/eko)