Pasca-perusakan, Dishub dan para sopir angkot KWK gelar mediasi
"Tadi saya juga diajak tapi kebetulan ada rapat jadi saya tidak bisa," ujar Pagaulan.
Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta, Pagaulan Butar Butar, mengatakan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) tengah melakukan mediasi terkait insiden perusakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) jurusan Monas-Pantai Indah Kapuk.
Perusakan dilakukan oleh para sopir angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK), yang menuntut solusi terbaik untuk para sopir dan BKTB.
"Tadi saya juga diajak tapi kebetulan ada rapat jadi saya tidak bisa," ujarnya ketika dihubungi wartawan, Rabu. (12/2).
Terkait dengan perusakan BKTB yang dilakukan oleh para sopir KWK, Dishub belum menghitung jumlah kerugiannya secara pasti. "Yang jelas kerusakannya di bagian kaca saja yang dipecahkan oleh mereka."
Sementara itu, Amir Maskur, 26 tahun, petugas parkir di Fresh Market Pantai Indah Kapuk menuturkan, sejak pagi belum ada satu pun BKTB lewat.
"Dari pagi saya lihat belum ada yang lewat. Padahal ada penumpang yang ingin naik," ucapnya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, mulai dari shelter Waduk Pluit sampai Fresh Market tidak terlihat satu pun BKTB lewat pasca-insiden pemecahan kaca oleh para sopir KWK. Kendati demikian, sepanjang shelter yang dilalui tidak juga tampak ada penumpang menunggu bus tersebut.