PDIP Balas Tudingan Bambang Widjojanto soal Politisasi Formula E: Dia Membela Majikan
Gembong juga mengatakan, Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi TGUPP yang sempat dinaungi Bambang juga tidak bermanfaat bagi DKI.
Ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gembong Warsono menanggapi pernyataan Bambang Widjojanto (BW) yang menyebut PDIP dan PSI mempolitisasi isu Formula E untuk menjatuhkan Anies.
Dia menghormati pendapat BW dan menganggap pernyataan tersebut sebagai hal yang wajar.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
"Kita hormati pendapat Pak BW. Bagi kami biasa saja, wajar kalau dia membela majikannya," kata Gembong ketika dihubungi, Jumat (9/9).
Untuk diketahui, BW pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur Untuk Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta.
Gembong juga mengatakan, Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi TGUPP juga tidak bermanfaat bagi DKI.
"Saya katakan majikan kan karena mantan TGUPP dan kalau kita telaah apakah (Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi) manfaatnya untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta yang KPK balai kota itu, jawaban saya tidak. Artinya, bahwa kehadiran KPK balai kota yang dimotori oleh Pak BW kan tidak membawa dampak yang signifikan dalam konteks mencegah korupsi di Jakarta," ungkapnya.
Sebelumnya, BW menuding PSI dan PDIP melakukan provokasi isu Formula E.
"Ada faktual konteks berupa politisasi yang tak bisa dilepaskan dari isu Formula E ini. Anggota parlemen PSI dan PDIP dari DPRD DKI Jakarta secara intensif, terus menerus, melakukan politicking & provokasi untuk mempolitisasi salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta yang ditujukan justru untuk kepentingan pemerintah dan warga Jakarta," kata BW, sapaan akrabnya, Rabu (7/9)
BW menilai, perhelatan Formula E berjalan dengan sukses mendapat pujian dari berbagai pihak. Terbukti, para pebalap mengaku senang mengikuti balapan Formula E di Jakarta.
(mdk/fik)