Pembangunan MRT, lapak-lapak PKL di Lebak Bulus digusur Satpol PP
Ada 51 bangunan semi permanen dan delapan loket bus yang dibongkar.
Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, digusur petugas Satpol PP Jakarta Selatan. Pembongkaran dilakukan untuk kelancaran pembangunan MRT.
250 Personel gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, petugas kebersihan, sosial, PLN, dikerahkan ke lokasi. Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jayadi mengatakan, baru tiga bulan berselang ditertibkan, PKL sudah kembali marak lagi di lokasi tersebut. Menurutnya, ada 51 bangunan semi permanen dan delapan loket bus yang dibongkar.
"Penertiban ini kaitannya untuk kelancaran pembangunan MRT yang sedang berjalan, karena banyak hambatan-hambatan seperti lapak-lapak pedagang serta loket-loket yang berada di lahan MRT," katanya saat penertiban di lahan MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).
Lebih lanjut Jayadi menjelaskan, pembenahan itu dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat di bidang transportasi. Setelah melakukan penertiban PKL, pihaknya bakal bergeser ke terminal untuk melakukan hal yang sama.
"Untuk itu demi kelancaran pembangunan proyek MRT ini maka kita melakukan penertiban terhadap pedagang dan loket-loket tersebut. Untuk diketahui bahwa penertiban ini sudah melalui mekanisme yang berlaku, kita sudah berikan surat peringatan, dan sebagian pedagang sudah ada yang membongkar lapaknya sendiri. Apabila memang kita harus membongkarnya maka akan kita lakukan dengan sopan dan persuasif," tutupnya.