Pemkot Jakarta Pusat Kaji Ulang Revitalisasi Jalan Sabang
Menurutnya, PKL yang akan direlokasi nantinya ditata sesuai lahan yang tersedia. Jika mengikuti saran DPRD agar memindahkan ke Thamrin 10 sudah tidak ada tempat untuk para PKL itu.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan mengkaji ulang rencana penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Sabang atau Jalan Haji Agus Salim. Rencananya kawasan tersebut akan diubah seperti tahun 1970-an.
"PKL yang jelas tetap akan kita tata. Kalau perlu kita carikan relokasi. Tapi yang ga jauh dari situ. Kita akan kaji lagi, yang jelas akan kita tata PKL ini," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi saat dihubungi, Kamis (16/1).
-
Apa yang menjadi dorongan Anies Baswedan untuk melakukan perubahan? Baginya, semangat kader PKS Sulsel tersebut menjadi dorongan untuk melakukan perubahan. "Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan."
-
Kapan revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Apa yang Pramono Anung janjikan untuk meningkatkan fasilitas bersepeda di Jakarta? "Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang," kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan renovasi fasilitas publik di Jakarta? Karena, meskipun kota metropolitan, Jakarta harus tetap memberikan kenyamanan untuk warganya.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
Menurutnya, PKL yang akan direlokasi nantinya ditata sesuai lahan yang tersedia. Jika mengikuti saran DPRD agar memindahkan ke Thamrin 10 sudah tidak ada tempat untuk para PKL itu.
"Kita tergantung lahan, yang ada kita menyesuaikan, konsepnya terbuka seperti Kuliner Kampung 5 BSM Sabang," jelasnya.
Seperti dilansir dari Antara, Irwandi mengungkapkan, ada sebanyak 50 PKL yang nantinya ditata sehingga toko maupun kios yang sudah ada dapat dipandang pengunjung kawasan kuliner Sabang tanpa terhalangi oleh PKL.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta rencana penempatan PKL di Jalan Sabang untuk dialihkan ke pusat kuliner baru, Thamrin 10. di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Di Sabang ini kita tahu sudah lama kawasannya. Bahkan nasi Padangnya aja dari 1958. Mereka kontribusi ke DKI dan sebagainya," kata dia.
"Saya gak ngomong mana yang harus diprioritaskan, tapi seperti itu faktanya. Jadi kalau ada PKL yang baru dateng lebih baik ditempatkan di Thamrin 10," kata Zita di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/1).
Menurut Zita, hal tersebut akan berefek sangat baik. Kondisi Jalan Sabang atau Jalan Haji Agus Salim akan lebih rapi, sementara PKL juga bisa melanjutkan mencari rezekinya.
Usulan Zita ini berasal dari aduan masyarakat mengenai akan diterapkannya parkir model paralel dan penempatan PKL di kawasan Jalan Sabang itu.
Ketua RW 01 Kawasan Jalan Sabang Grace menyalurkan aspirasi keberatannya kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dengan menyebutkan rencana kebijakan tersebut merugikan warga. Apalagi sosialisasi hanya dilakukan satu arah.
(mdk/fik)