Pemprov DKI Akui Ramalan Prabowo, Penyebabnya Penggunaan Air Tanah
Sebagai solusinya, menurut Teguh, Pemprov terus membatasi penggunaan air tanah dan memperluas penggunaan air pipa.
Calon Presiden Prabowo Subianto memprediksi, air di Tanjung Priok akan tiba di Bundaran HI pada 2025. Pemprov DKI mengakui permukaan air tanah Jakarta kian menurun.
"Karena penggunaan air tanah," kata Kepala Dinas Tata Air DKI, Teguh Hendrawan saat dihubungi, Kamis (22/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Sebagai solusinya, menurut Teguh, Pemprov terus membatasi penggunaan air tanah dan memperluas penggunaan air pipa.
Selain itu, pihaknya juga akan mengurangi aliran air yang berujung ke laut. Apabila aliran sungai atau banjir kembali ke laut, maka hal itu membuat permukaan laut kian meninggi dan memperparah penurunan muka tanah Ibukota.
"Air kiriman Bogor, hujan lokal tidak dikelola dan ke laut, Pak gubernur bilang jangan sampai terjadi lagi. Bagaimana mengelola air hujan di tengah dan dikelola sebagai air baku," katanya.
Sebelumya, Gubernur Anies memastikan pihaknya telah menyiapkan antisipasi ancaman banjir Jakarta.
"Saya enggak komentar soal ramalan, saya menyiapkan tentang program yang memang sudah direncanakan pemerintah. Itu tugas saya," kata Anies di Jakarta Pusat, Rabu (21/11).
Salah satu antisipasi yang dimaksud Anies adalah bersama Pemerintah pusat membangun National Capital Integrated Coastal Development (NCID) atau tanggul laut raksasa.
"Mengapa di sana dibangun program NCICD dengan pemerintah pusat? Untuk tanggul yang berada di pantai, dan itu akan kami teruskan, kami akan tuntaskan. Harapannya untuk menjaga, mengamankan," ujar dia.
Solusi lain adalah melarang penyedotan air yang menyebabkan turunnya permukaan tanah dan membangun drainase vertikal secara masif.
"Harapannya saat musim penghujan kita membantu mengisi tanah-tanah kita dengan air yang cukup," kata dia.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anies Klaim Telah Antisipasi Agar Air Laut Tak Sampai Bundaran HI di 2025
Prabowo Ramal Air Laut Dari Tanjung Priok Naik Sampai Bundaran HI pada 2025
Antisipasi Banjir, Saluran Air di Jalan Hayam Wuruk Diperbaiki
Anies Ungkap Strategi Penanganan Banjir di Jakarta
Pemprov DKI Targetkan Tanggul Pencegah Rob Selesai Desember 2018
Solusi Tangani Banjir, Anies Ajak Warga Buat Sumur Resapan