Pemprov DKI gusur PKL di lokasi sementara ke pasar tradisional
Sebanyak 1.000 gerobak dan 230 etalase disiapkan untuk para pedagang kaki lima.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan memberikan izin Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di lokasi sementara. Sebab mereka akan direlokasi ke pasar-pasar tradisional yang lokasinya berdekatan dengan lokasi saat ini. Bersamaan dengan itu, PKL juga disediakan 1.000 gerobak dan 230 etalase.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Joko Kundaryo mengatakan, pihaknya tidak akan lagi memberikan perpanjangan izin PKL. Karena banyak lokasi lokasi sementara yang menyalahi aturan seperti berdiri di atas saluran dan fasilitas sosial (fasos) serta fasilitas umum (fasum).
"Kami akan mendata dulu lokasi sementara di lima wilayah untuk mencocokkan dengan tata ruang yang benar. Apakah berdiri di atas saluran ataupun fasos fasum. Intinya memang sudah tak ada yang diperpanjang lagi," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/2).
Dia menambahkan, izin lokasi sementara PKL sebenarnya sudah tidak diperpanjang semenjak 2012. Saat ini tercatat sekitar 100 dari 7.918 lokasi sementara di lima wilayah yang telah dihapuskan dan direlokasi ke dalam pasar.
"Sejak 2012 izin lokasi sementara sudah habis. Peraturannya memang harusnya setiap tahun diperpanjang. Tapi selama lokasi sementara tersebut belum dihapus, kami tetap perbolehkan PKL berdagang," jelasnya.
Untuk itu Pemprov DKI Jakarta masih terus berkoordinasi dengan walikota untuk menata ulang PKL yang berjualan di lokasi sementara. Penataan sendiri difokuskan pada relokasi PKL dari lokasi sementara ke dalam pasar-pasar tradisional terdekat.
"Kami juga akan berikan PKL Kartu Jakarta agar pembayaran retribusi dilakukan secara elektronik dengan sistem debet Bank DKI. Saat ini pedagang yang menggunakan karti itu sudah mencapai 12.000 orang," terangnya.
Berdasarkan data sementara, di lima wilayah kota Jakarta, tercatat ada sekitar 7.583 PKL yang berjualan di lokasi sementara. Rencananya, para PKL itu secara bertahap akan ditata ulang dan dipindahkan ke dalam pasar tradisional mulai tahun ini.
Joko mengatakan, sebagai tahap awal, 1000 unit gerobak itu rencananya diberikan kepada para pedagang bakso dan mie ayam yang berjualan di lokasi sementara kawasan Blok S, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
"Selain gerobak, kita juga berikan 320 unit etalase berukuran 1,5 meter X 75 cm," tutupnya.