Pemprov DKI Pakai Rp4,70 Triliun untuk Penanganan Pandemi Covid-19
Uang tersebut digunakan untuk realisasi bidang kesehatan Rp918,61 miliar dan jaring pengaman sosial sebesar Rp3,78 triliun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan hasil laporan pertanggungjawaban penggunaan APBD DKI Tahun Anggaran 2020. Dalam laporannya, Pemprov DKI melakukan refocusing anggaran untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp5,52 triliun.
"Pemprov DKI Jakarta melakukan refocusing anggaran untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 di antaranya melalui perubahan anggaran belanja tidak terduga dari sebesar Rp188.90 miliar menjadi Rp5,52 triliun," ucap Riza di rapat paripurna DPRD DKI, Kamis (29/7).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dari nilai Rp5,52 triliun, DKI hanya merealisasikan penggunannya sekitar 85,27 persen atau Rp4,70 triliun. Uang tersebut digunakan untuk realisasi bidang kesehatan Rp918,61 miliar dan jaring pengaman sosial sebesar Rp3,78 triliun.
Riza menuturkan, nilai refocusing merupakan bagian dari alokasi anggaran BTT. Dalam APBD 2020, tercatat anggaran untuk BTT sebesar Rp33,65 triliun. Untuk realisasinya, Pemprov DKI berhasil membukukan Rp29,01 triliun.
"Realisasi Belanja Tidak Langsung Rp29,01 triliun atau 86,23 persen dari anggaran Rp33,65 triliun," rincinya.
Setelah memaparkan hasil pertanggungjawaban, seluruh fraksi di DPRD akan menanggapi laporan pertanggungjawaban tersebut pada Senin (2/8) mendatang.
Baca juga:
Penjelasan Jakarta Tourisindo Terkait Dugaan Korupsi Pembayaran Hotel
KPK Dalami Negosiasi Harga dalam Korupsi Pengadaan Lahan Rumah DP Nol Rupiah
Ini Tanggapan Wagub DKI Terkait Kasus Korupsi di Jakarta Tourisindo
Wagub DKI: Bagi Warga Rumahnya Tak Menunjang Tidak Diperbolehkan Isoman
Pemprov DKI Pelajari Usulan Syarat Sertifikat Vaksinasi untuk Masuk Mal dan Kantor