Pemprov DKI Siagakan 5 Ribu Satgas 24 Jam Atasi Sampah di Musim Penghujan
Kata dia, pihaknya telah menyediakan dua hingga tiga kali lipat lokasi pengungsian. Hal tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan pihaknya telah menyiagakan satgas 24 jam untuk menangani sampah musim penghujan dan cuaca ekstrem. Kata dia, satgas tersebut terdiri dari 5 ribu personel dari UPK Badan Air dan Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Petugas tersebut akan disiagakan di lokasi rawan tumpukan sampah.
"Ribuan petugas ditempatkan untuk memantau perkembangan situasi dan melakukan penanganan sampah terutama di 10 titik khusus yaitu aliran Sungai Ciliwung, aliran Pesanggrahan Angke, dan aliran Kali Sunter," kata Syaripudin dalam keterangan tertulis, Senin (1/2).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
Lanjut dia, para petugas juga tetap melakukan pelayanan rutin. Selain itu juga akan melakukan penanganan pascabanjir. Untuk sarana yang disiagakan yakni 44 mobil pikap angkut sampah, 50 truk sampah, lima ekskavator jenis spider, hingga enam ekskavator long arm.
"Lalu ada 20 ekskavator jenis biasa, serta satu ekskavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyatakan penanganan banjir kali ini akan berbeda bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebab saat ini Indonesia masih mengalami pandemi virus corona atau Covid-19.
Kata dia, pihaknya telah menyediakan dua hingga tiga kali lipat lokasi pengungsian. Hal tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
"(Nanti) Ini dilakukan screening awal dari Dinas Kesehatan mana yang sehat dan mana yang terkonfirmasi, itu bagian dari SOP bila terjadi pengungsian," kata Sabdo dalam diskusi virtual, Kamis (28/1/2021).
Lanjut dia, nantinya di pengungsian pelaksanaan protokol kesehatan tetap menjadi hal yang diprioritaskan. Sabdo juga menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan SKPD lainnya dalam pelaksanaan SOP saat pandemi.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)