Pengakuan Suami Bunuh Istri di Kebagusan: Saya Pasrah Mau di Penjara Enggak Apa-Apa
Hal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
AS (30), mengaku pasrah di penjara usai membunuh istrinya, FF (36). Hal itu dikatakan AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
"Iya, dia sudah bilang, sudah saya pasrah aja lah. Ini mau di penjara enggak apa-apa," kata Ahmad, salah satu tetangga pelaku kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Rabu (4/9).
Bukan hanya pasrah di penjara, AS dikatakan Ahmad, sudah tidak lagi memikirkan anak laki-lakinya berusia sekitar 4 tahun. Padahal saat itu AS masih berstatus terlapor.
"Enggak (sempat lihat dan nyari anaknya) dia sudah enggak mikirin anaknya lagi. Sudah acuh," ujar Ahmad.
Pembunuhan Disaksikan Anak
Menurut Ahmad, saat kejadian anak korban terlihat kebingungan. Bahkan tidak terdengar tangisan saat kejadian.
"Sudah kayak apa ya, anak bingung. Enggak (sempat ngomong) Enggak nangis, ada di dalam juga," pungkas Ahmad.
Kesaksian Warga
Sebelumnya, seorang suami berinisial AS (30) membunuh istrinya berinisial FF (26). Peristiwa itu terjadi di kontrakan dihuninya kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
Ahmad, salah seorang tetangga korban menceritakan awal mula peristiwa berdarah itu diketahui warga sekitar. Saat itu, korban sempat berteriak meminta tolong.
"Waktu itu kan saya masih habis kelar main game, sekitar jam 12-an. Nah, habis itu selesai game, ada dengar suara minta tolong. Nah, habis itu ya langsung ke luar lah semua. Tetangga sudah ramai kan," kata Ahmad kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/9).