Pengamat LIPI nilai kampanye putaran kedua Pilkada DKI tak beralasan
Pengamat LIPI nilai kampanye putaran kedua Pilkada DKI tak beralasan. Berdasarkan pengalaman Pilkada DKI Jakarta 2012, tak perlu lagi ada kampanye pada putaran kedua. Mengingat upaya ini akan lebih dapat menghemat anggaran KPU DKI Jakarta.
Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI menyelenggarakan kampanye pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak sesuai dengan rencana awal. Karena sebelum penyelenggaraan pesta demokrasi itu, tak ada wacana menggelar kampanye selama satu setengah bulan pada putaran kedua.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mengaku bingung dengan rencana KPU DKI itu. Karena tak ada aturan dalam Undang-Undang Pilkada yang memberikan kewenangan deskresi kepada penyelenggara pemilu.
"Lihat aja aturan dalam aturan Undang-Undang sendiri apakah KPUD punya hak diskresi? Apa gunanya juga kampanye putaran kedua," katanya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (3/3).
Dia mengungkapkan, berdasarkan pengalaman Pilkada DKI Jakarta 2012, tak perlu lagi ada kampanye pada putaran kedua. Mengingat upaya ini akan lebih dapat menghemat anggaran KPU DKI Jakarta.
"Karena tidak ada kampanye putaran kedua, dari segi anggaran ngapain ngeluarin dana lagi. Tinggal langsung aja. Selama ini dilakukan debat publik langsung," tutupnya.
Baca juga:
Ahok terima kunjungan Try Sutrisno dan Meutia Hatta di Balai Kota
Soal isu SARA di Pilgub DKI, Buya Syafii sebut jangan membajak Tuhan
Djarot beri sinyal PKB akan merapat di Pilkada DKI putaran 2
Dukung Anies-Sandi, Titiek Soeharto tak bawa atribut Golkar
Temui Syafii Maarif, Djarot cerita isu SARA di DKI terus 'digoreng'
Wasekjen PKB sebut kinerja Ahok-Djarot memuaskan
Akun twitter fitnah Anies punya simpanan dilaporkan ke Polda Metro
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang mengklaim bahwa Anies diusung oleh PKB untuk maju di Pilgub Jakarta 2024? Menanggapi undangan tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar."Tidak benar, itu hoaks," kata Jazilul, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/8).