Penjara dan denda ancam pedagang Blok G yang kembali ke jalan
Sanksi untuk mereka yang bandel adalah maksimal kurungan penjara 60 hari atau denda Rp 20 juta.
Pedagang Blok G Tanah Abang yang meninggalkan kios dan berjualan kembali di jalan dikenakan sanksi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga tidak akan menerima mereka kembali berjualan di Blok G lagi.
Sanksi untuk mereka yang bandel adalah maksimal kurungan penjara 60 hari atau denda Rp 20 juta.
Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan, seharusnya pedagang tidak mengosongkan kiosnya di Blok G Tanah Abang. Karena jika mereka tetap memutuskan kembali berjualan di jalan, akan mendapatkan penertiban dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Pedagang yang nekat mengosongkan kiosnya akan mendapat surat peringatan. Jika mereka kembali ke jalan, tak akan nyaman, karena Satpol PP sekarang siap siaga 24 jam di sana. Kalau tertangkap sanksinya sesuai Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, maksimal kurungan penjara 60 hari atau denda Rp 20 juta,” katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/2).
Agus mengaku pihaknya akan melakukan evaluasi pedagang di Blok G Tanah Abang pada 28 Februari mendatang. Evaluasi itu untuk mengetahui kemampuan pedagang dalam membayar kios.
“Sesuai perjanjian awal, setelah enam bulan sejak penempatan akan ada evaluasi. Selama ini pedagang tidak dipungut biaya. Mereka tinggal masuk dan menempati kios,” ujarnya.
Terkait banyaknya pedagang yang mengosongkan kios, menurut Agus itu adalah kerugian besar. Karena mereka akan kehilangan tempat berdagang. Jika alasannya hanya karena konsumen yang sepi seharusnya mereka bersabar.
“Sepi konsumen tidak bisa menjadi alasan, karena sejumlah sarana dan prasarana sedam dalam proses pembangunan,” kata Agus.
Menurutnya, semakin banyak kios yang kosong, maka konsumen semakin semakin sepi. Tindakan itu akan merugikan pedagang. “Pedagang harus sabar, saat ini sedang disiapkan eskalator dan jembatan penghubung antara Blok G dan Blok F Tanah Abang,” tutupnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan akan mencarikan solusi untuk menarik pengunjung ke Blok G. Terutama agar pembeli mau datang ke lantai tiga, karena lantai itu mulai ditinggalkan.
"Mau dicari 'magnet'-nya, yang sudah tinggalkan lantai tiga, mau kita carikan magnet," jelasnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/2).
Rencana Direktur Utama PD Pasar Jaya Jangga Lubis untuk memindahkan tukang sablon di Pasar Senen, Jakarta Pusat ke lantai tiga Blok G Tanah Abang didukung Jokowi . Harapannya mampu menjadi daya tarik.
"Misalnya di senen ada tukang sablon, harus ke lantai tiga," ujar Jokowi .
Sedangkan untuk mempertahankan pedagang, Jokowi akan memperpanjang gratis sewa selama enam bulan. "Yang gratis mau diperpanjang enam bulan berikut. Tak boleh kembali kalo sudah keluar," tutupnya.