Penjelasan Dinkes DKI Jakarta Penyintas Covid-19 Tak Jadi Prioritas Vaksinasi
"DKI Jakarta beberapa RS dan teman-teman RS sudah berikan vaksinasi. Jadi hari ini sudah dimulai vaksinasi di beberapa RS dan Puskesmas di DKI Jakarta," ucap dia.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan para penyintas atau orang yang pernah terkonfirmasi terpapar Covid-19 tidak menjadi prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi tahap awal. Menurut dia, antibodi Covid-19 akan terbentuk secara alami pada tubuh para penyitas.
"Sebenarnya seorang penyintas begitu sudah pernah terinfeksi secara alami di dalam tubuh terbentuk antibodi sehingga penyintas tidak menjadi prioritas," kata Widyastuti di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dia menjelaskan prioritas penerima vaksinasi Covid-19 sudah ditentukan berdasarkan data yang ada. Nantinya, dari data tersebut akan kembali dilakukan screening dan verifikasi oleh vaksinator di masing-masing wilayah.
Lanjut Widyastuti, dalam proses itu terdapat 16 pertanyaan yang diberikan kepada para penerima vaksinasi. Salah satunya yakni terkait pernah atau tidak calon penerima vaksin terpapar Covid-19.
"Jadi seandainya ada kejadian karena tidak tahu, kalian anak muda, selama ini ternyata positif (Covid-19), selama ini tidak terasa, tidak ada gejala padahal enggak pernah periksa, ya enggak apa-apa," papar dia.
Sementara itu, Widyastuti menyatakan sejumlah tenaga kesehatan di Jakarta sudah mulai menerima vaksinasi Covid-19. Kata dia, pelaksanaan vaksin telah dilakukan di sejumlah rumah sakit (RS) ataupun puskesmas.
"DKI Jakarta beberapa RS dan teman-teman RS sudah berikan vaksinasi. Jadi hari ini sudah dimulai vaksinasi di beberapa RS dan Puskesmas di DKI Jakarta," ucap dia.
Dia menyebut sejumlah RS yang telah melakukan vaksinasi misalnya RSCM, Jakarta Pusat hingga RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut diberikan kepada tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi ulang.
"Kami mengikuti aturan yang ada, nakes yang mendapatkan kesempatan untuk di vaksin mendapatkan sms plus pemberitahuan. Kemudian teman-teman nakes akan melakukan registrasi ulang melalui aplikasi peduli," jelas Widyastuti.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Dinkes Solo Belum Terima Laporan Efek Samping Vaksin Covid-19 dari 11 Tokoh
Menkes Budi Ingin Berikan Insentif ke Penerima Vaksin Covid-19
488 Puskesmas di Jakarta Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19
CEK FAKTA: Benarkah Sabun Antiseptik Mengandung Povidone Iodine Bisa Bunuh Covid-19?
Kadin Sebut Swasta Siap Berpartisipasi Program Vaksinasi Covid-19