Penjelasan Polisi soal Viral 3 Bocah di Cengkareng jadi Korban Eksploitasi
Arsya menerangkan, ketiga anak itu RH (10), R (9), dan N (4) kabur dari rumah atas kemauan sendiri. Mereka kemudian mengamen dan menjadi pemulung agar bisa bertahan hidup.
Viral di media sosial, tiga anak-anak yang mengaku menjadi korban eksploitasi. Kepolisian memastikan, narasi itu keliru.
Unit PPA Polres Metro Jakarta Barat telah menemui tiga anak tersebut di Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang dilakukan pria dalam video viral tersebut? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
-
Kenapa video anak dan ibunya berpelukan saat gempa Batang viral? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Berdasarkan hasil pengecekan, terkait dengan tiga anak yang mengaku dieksploitasi tidak benar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11).
Arsya menerangkan, ketiga anak itu RH (10), R (9), dan N (4) kabur dari rumah atas kemauan sendiri. Mereka kemudian mengamen dan menjadi pemulung agar bisa bertahan hidup.
"Jadi tidak ada yang menyuruh dan hasil tersebut digunakan untuk keperluan sendiri, seperti, makan, minum dan susu dan membeli gitar untuk mengamen," ujar dia.
Arsya mengatakan, ketiga anak itu juga memotong rambutnya sendiri.
"Rambut ketiga anak tersebut dipotong sendiri dan tidak ada orang lain yang memotong," ucap dia.
Sebelumnya, Arsya menerangkan ketiga anak ditemukan Petugas PPSU di Pasar Pagi, Tambora Jakarta Barat pada Rabu
11 November 2020. Saat ini R dan N telah diserahkan ke pihak keluarga dalam keadaan Sehat, sedangkan R masih dititipkan di Suku Dinas Sosial Cengkareng Jakarta Barat.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com