Pergoki pacar selingkuh, mahasiswi dianiaya sampai luka-luka
Tak hanya dianiaya, uang korban senilai Rp 1 juta dibawa kabur.
Nasib nahas menimpa mahasiswi berinisial FDA (19), saat memergoki tambatan hatinya sedang bersama wanita lain, dia justru dianiaya kekasihnya, DFF hingga luka memar. Selain dianiaya, uang korban juga diambil oleh pelaku dan handphone miliknya dibanting.
Korban menceritakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Saat itu, ia memergoki sang kekasih bersama dengan wanita lain di Jl Krinci 8 No 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kesal, FDA lantas menegurnya.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Apa itu pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Bukannya menyesal, pria tidak bertanggung jawab itu malah memukul kepala FDA sebanyak 10 kali. Tak hanya kepala, pelaku juga memukuli bagian dada, tangan serta kaki korban. Dengan emosi, DFF juga mencekik leher gadis malang itu.
Setelah puas menganiaya FDA, pelaku lantas mengambil uang korban senilai Rp 1 juta serta membanting handphone korban.
"Kepala saya dipukul sebanyak 10 kali, dada dipukul, tangan kiri dipukul, kaki kanan ketendang, leher dicekek. Kemudian diambil uang saya diambil dan handphone dibanting," kata FDA kepada petugas saat membuat laporan di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (30/3).
Tidak terima dengan perlakuan kekasihnya, korban akhirnya melapor ke Mapolres Jakarta Selatan. Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Aswin mengatakan, korban mengalami kerugian sebesar Rp 1 juta berikut handphone yang dirusak kekasihnya.
Dia mengatakan, kasus itu sudah masuk dalam proses penyelidikan. Jika terbukti, DFF akan dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 351 tentang penganiayaan, Pasal 362 tentang pencurian dan Pasal 406 tentang pengerusakan.
"Benar ada laporan tersebut, saat ini masih diselidiki oleh penyidik dan rencananya akan kita panggil kekasihnya tersebut untuk kita periksa," jelas Aswin di kantornya, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
(mdk/tyo)