Polda Metro Jaya akan latih lulusan SMA Kepulauan Seribu untuk seleksi Akpol
Wakapolda Brigjen Suntana mengatakan, pertemuan dengan Djarot dalam rangka meminta dukungan Pemda DKI dalam rangka seleksi menjadi Akpol ataupun menjadi bintara polisi.
Pemerintah Provinsi DKI bersama dengan Polda Metro Jaya akan membuat perjanjian kerjasama terkait perekrutan khusus anak-anak di Kepulauan Seribu untuk masuk dalam Akademi Kepolisian (Akpol). Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kerjasama ini dalam bentuk pelatihan dan bimbingan.
"Bimbingan utamanya anak anak yang di pulau seribu ditambah juga anak anak kita yang punya Kartu Jakarta Sehat, sehingga perlu ada kerjasama dengan pihak Polda," katanya di Balai Kota, Rabu (6/9).
Namun tidak menjadi jaminan anak-anak ini otomatis langsung masuk dalam Akademi Kepolisian. Walaupun mendapatkan pelatihan, mereka tetap akan mengikuti mekanisme yang berlaku.
"Lulusan SMA SMK bisa masuk ke Akpol atau Bintara. Itu bisa dilatih terlebih dulu atas kerja sama kita dengan Polda, sehingga begitu mereka mengikuti seleksi sudah siap untuk seperti itu dan mudah mudahan bisa di rekruit," ujarnya.
Djarot mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan Pemprov akan mengalokasi dana untuk pelatihan tersebut. "Pembimbingan itu termasuk kalau pelatihan itu butuh anggaran, akan dianggarkan 2018," jelasnya.
Sementara itu, Wakapolda Brigjen Suntana mengatakan, pertemuan dengan Djarot dalam rangka meminta dukungan Pemda DKI dalam rangka seleksi menjadi Akpol ataupun menjadi bintara polisi.
"Kami meminta bantuan dari pemda berupa pembimbingan dan pelatihan saat yang bersangkutan dipersiapkan oleh kita menjadi calon polisi, kalau seleksinya dan lain lain kita sudah ada biayanya, tapi kita akan menyaring dari teman teman ade sma, yang berminat dan nilainya bagus," tutupnya.