Polda Metro Prediksi Puncak Arus Balik Mudik pada 21-22 Mei
Yusri membandingkan dengan data jumlah warga yang meninggalkan DKI Jakarta pada lebaran 2021. Menurut dia, sekira 1,5 juta penduduk Jakarta yang melaksanakan mudik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, puncak arus balik mudik diprediksi terjadi pada 21 Mei 2021 dan 22 Mei 2021. Berdasarkan data, kendaraan pemudik yang kembali ke Jakarta hingga hari ini tercatat ada 5.237 unit kendaraan.
"Selama dua hari, jumlah kendaraan yang sudah diperiksa itu sekitar 5.237 unit kendaraan baik sepeda motor, mobil, maupun bus atau kendaraan umum," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa (18/5).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Apa itu arsik? Arsik sendiri bermakna “mengguyur”, yakni cara memasak ikan mas dengan menyiramkan bumbu dan air hingga bumbunya meresap dan airnya mengering.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Yusri membandingkan dengan data jumlah warga yang meninggalkan DKI Jakarta pada lebaran 2021. Menurut dia, sekira 1,5 juta penduduk Jakarta yang melaksanakan mudik.
"Memang puncak arus mudik belum terjadi, kita prediksi ini puncaknya 21 Mei atau 22 Mei," ucap dia.
Yusri menyampaikan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 pascamudik lebaran 2021. Antara lain melakukan pemeriksaan kendaraan pemudik yang hendak kembali ke DKI Jakarta.
"Ada 14 pos pemeriksaan yang kami siapkan, yang kami utamakan memang paling banyak adalah dari daerah Jawa masuk dari Jawa Barat di KM 34b untuk jalur tol, kemudian jalur dari arteri jg ada di Kedungwaringin," ujar dia.
Yusri menyebut, salah satu syarat yang harus dipenuhi pemudik adalah melampirkan surat bebas Covid-19. Yusri menyebut, TNI dan Polri mendirikan posko swab antigen gratis untuk mengakomodasi pemudik yang tidak mengantongi surat tersebut.
"Kami lakukan pemeriksaan swab antigen bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi," ujar dia.
Yusri menyampaikan, ada 84 terkonfirmasi positif Covid-19 melalui metode swab antigen dari 15.024 sampel pemudik yang diterima.
"Hasil pemeriksaan selama kurun waktu 2 hari sejak tanggal 16 Mei 2021 jumlah pemudik yang di tes sekitar 15.024 orang. Yang non reaktif jumlahnya sekitar 14.940 orang. Sementara yang reaktif atau positif Covid-19 jumlahnya 84 orang," ujar dia.
Yusri menerangkan, pemudik yang terindikasi terpapar Covid-19 diberikan dua pilihan yakni menjalani isolasi mandiri atau dirujuk ke rumah sakit sesuai dengan domisili pasien.
"Mekanismenya memang kalau yang positif itu kita isolasi mandiri. Rincinya dari 84 yang menjalani isolasi mandiri ada 46 orang, kemudian yang kita rujuk ke Wisma Atlet itu 33 orang, dan rujukan lain 5 orang," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Jarak Jauh
Penumpang Bus di Garut Diharuskan Bawa Surat Bebas Covid-19
Simak Syarat Penerbangan Terbaru Lion Air Group Pasca Peniadaan Larangan Mudik
Ini Syarat Utama Masuk Jakarta usai Libur Lebaran
Anies Baswedan: Screening Bukan untuk Larang Warga Masuk Jakarta
Polda Metro Jaya Temukan 10 Pemudik Positif Covid-19, Langsung Dibawa ke Wisma Atlet