Polisi Duga Kasus Kremasi Dilakukan Perorangan: Tidak Terorganisir Seperti Kartel
Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat sudah memeriksa beberapa saksi untuk mendalami dugaan pemerasan prosesi kremasi di Jakarta Barat. Total ada tujuh orang yang dimintai keterangan.
Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat sudah memeriksa beberapa saksi untuk mendalami dugaan pemerasan prosesi kremasi di Jakarta Barat. Total ada tujuh orang yang dimintai keterangan.
"Ketujuh orang tersebut kami panggil untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan praktik kremasi," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Jumat, (23/7)
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ketujuh orang yang diperiksa adalah dua orang pengelola Yayasan Mulia di Jakarta Barat, satu orang pengelola krematorium Mulia di Karawang, dan satu, orang pembuat narasi viral, serta tiga orang saksi terkait lainnya.
"Dari hasil pemeriksaan sementara yang kami peroleh dalam kasus dugaan kartel praktik kremasi tersebut. Kami memperoleh adanya dugaan praktikak percaloan," tambah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono.
"Namun masing-masing berdiri sendiri (pribadi perorang) tidak terorganisir seperti kartel," katanya.
Adapun motif pelaku menaikkan harga dengan motif memperoleh keuntungan.
Joko menambahkan, pihaknya sudah memeriksa Martin selaku pihak yang pertama kali menceritakan kasus ini. Selain itu, foto nota biaya kremasi jenazah dari Astrid juga sudah diselidiki dan tidak ditemukan kecocokan.
"Kami konfirmasi yang bersangkutan tidak adanya kecocokan atau informasi yang tidak saling berkaitan " tegas Joko.
Hingga saat ini, lanjut dia, Polres Metro Jakarta Barat juga belum menerima laporan korban adanya dugaan praktik kartel kremasi dari masyarakat. Sehingga penyelidikan ini hanya berdasarkan berita viral di medsos.
"Kami masih menunggu adanya laporan dari korban dan kami masih terus melakukan upaya penyelidikan terkait dugaan praktik kremasi tersebut," tukasnya.
Baca juga:
Blusukan ke Bekasi, Ridwan Kamil Minta Pejabat Daerah Turun Menyemangati Warga
Covid-19 di Jateng Masih Tinggi, Wapres Soroti Penanganan di Hulu Belum Tepat
3 Pasien Covid-19 di Maumere Meninggal Setelah Diambil Paksa Keluarga dari RS
Dokter Muda RSUD dr Soetomo Surabaya Meninggal karena Covid-19
Revisi Perda Ditunda, Wagub DKI Jelaskan Tujuan Pasal Pidana Pelanggar Prokes
Jokowi Telepon Menkes Usai Sidak: Saya Cari Obat Antivirus & Antibiotik Enggak Ada