Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Makanan saat Acara Ulang Tahun di Penjaringan
Untuk membuktikan dugaan itu, polisi pun mengambil sampel makanan tersebut untuk diperiksa lebih lanjut di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.
Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan menyelidiki dugaan keracunan makanan massal saat hajatan ulang tahun di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara pada Minggu (14/11) kemarin. Kepala Polsek Metro Penjaringan Komisaris Polisi Rinaldo Aser mengatakan anggota di lapangan sedang memeriksa penyelenggara dan pembuat makanan hajatan tersebut.
"Kami sudah memeriksa pemilik hajatan, pembuat makanan, sampai saat ini prosesnya masih berjalan terus," kata Rinaldo kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (15/11).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Ia menambahkan memang ada dugaan bahwa makanan yang dimasak oleh penyelenggara hajatan itu penyebab keracunan massal tersebut. Untuk membuktikan dugaan itu, polisi pun mengambil sampel makanan tersebut untuk diperiksa lebih lanjut di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.
"Sudah kami ambil sampelnya dan akan kami periksa ke Labfor," ungkap Rinaldo.
Saat ini belum diketahui penyebab pasti warga mengalami gejala keracunan tersebut. Namun menurut Rinaldo Aser, saat ini sudah tidak ada korban keracunan yang menjalani rawat inap (opname) di Rumah Sakit.
"Jadi setelah tadi malam mendapatkan perawatan di klinik, langsung pulang, dan tidak ada yang diopname," ucap Rinaldo.
Menurut keterangan pengurus Rukun Tetangga (RT) setempat, terdapat 16 orang yang merasakan dampak dari menyantap makanan berupa nasi kuning, mi, ayam, dan telur yang disajikan pada hajatan tersebut. Sejumlah warga merasa dampak, seperti lemas, mual, muntah, jantung berdebar, hingga diare.
"Menurut pengaduan masyarakat, ada warga yang sedang berulang tahun kemudian mengundang teman-teman rekanan, anak kecil, kemudian mengonsumsi hidangan yang disediakan oleh pemilik hajat ternyata dampaknya waktu pulang pada muntah-muntah, diare, panas," tutur Ketua RT 019/ RW 017 Kelurahan Penjaringan, Tarso.
Menurut pengakuan warga RT019, Nurhasanah, makanan yang disantap tidak langsung menimbulkan gejala, namun ada jeda beberapa waktu sebelum terjadinya mual dan muntah-muntah tersebut.
"Saya makan sehabis Maghrib, nasi yang dari orang yang ulang tahun itu, terus pukul 22.00 WIB-nya saya muntah-muntah. Terus saya keluar, kata orang-orang bilang banyak yang pada keracunan makanan," ungkap Nurhasanah.
Baca juga:
5 Khasiat Jinten Putih untuk Kesehatan, Lancarkan Pencernaan hingga Cegah Keracunan
Warga Koja Keracunan, Nasi Kotak Berlogo PSI Mengandung Bakteri Melebihi Batas Normal
Sabrina Chairunnisa Dilarikan ke RS karena Keracunan Makanan, Begini Kondisinya
9 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Demam
Tindak Lanjut Keracunan Massal di Sukabumi, Tim Satpol PP Uji Sampel Air Permukiman
Warga Koja Keracunan Makanan, DPC dan DPD PSI Diperiksa Polisi