PPKM Jakarta Level 3, Pemprov DKI Diminta Tetap Siaga Jika Kasus Covid Kembali Naik
Kesiapan juga tidak hanya tentang fasilitas kesehatan, melainkan sumber daya manusia, pelayanan kesehatan dan sebagainya, menjadi faktor penting sebagai bentuk persiapan pemerintah jika sewaktu-waktu kembali terjadi penularan virus secara meluas.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengingatkan Pemprov DKI tetap memiliki kesiapan terhadap kemungkinan penularan Covid-19 kembali melonjak. Sebab seiring mobilitas masyarakat yang meningkat sangat berpotensi terhadap penularan virus.
"Apa yang justru perlu adalah kesiapan bila kasus ini naik lagi karena masyarakat sulit dibatasi mobilitasnya," ucap Gilbert kepada merdeka.com, Rabu (25/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Politikus yang memiliki latar belakang sebagai pakar kesehatan masyarakat itu menjelaskan, kesiapan dalam segala hal menjadi penting agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat saat kasus melonjak.
Kesiapan juga tidak hanya tentang fasilitas kesehatan, melainkan sumber daya manusia, pelayanan kesehatan dan sebagainya, menjadi faktor penting sebagai bentuk persiapan pemerintah jika sewaktu-waktu kembali terjadi penularan virus secara meluas.
Terakhir, Gilbert mengingatkan selama menjalani pandemi Covid-19, 1 tahun 8 bulan semua masyarakat memiliki tanggung jawab atas pengendalian virus.
"Bukan standar pelayanan saja, tapi standar fasilitas dan tenaga. Sekarang semua sudah harus menjaga diri, sebagai garda terdepan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pihaknya mulai menyusun strategi untuk hidup bersama epidemi. Ia mengatakan, sedikitnya ada tiga poin besar yang akan dilakukan pemerintah dalam implementasinya.
Mengacu pada arahan Presiden Jokowi, Menkes Budi mengatakan upaya-upaya yang nantinya dilakukan untuk menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup bermanfaat secara ekonomi.
"Presiden minta kami untuk bisa mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi, bukan hanya strategi penanganan, untuk itu ada beberapa hal yang kami sampaikan," katanya secara virtual, Senin (23/8).
Sebagai langkah awal, pemerintah akan menegakkan protokol kesehatan yang berbasis teknologi informasi. Artinya, akan ada pemanfaatan lebih luas dan lebih ketat melalui aplikasi peduli lindungi.
“Paling penting agar kita bisa menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi yang paling penting adalah prokes harus disiplin,” jelasnya.
Baca juga:
Turun ke Level 3: Begini Kondisi Terkini Covid 19 di Bekasi
VIDEO: WHO Siapkan Nama Varian Baru Covid-19 Pakai Zodiak, dari Gemini hingga Aries
18 Kasus Kematian per Hari, Anies Sebut Normalnya Sebuah Kota
Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak, Ketahui Cara Mengatasinya
Anies Sebut Kondisi Jakarta Saat Ini Pusat Paling Terkendali Covid-19
Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Tangani Covid Turun jadi 61,1 Persen