Prasetio sebut kunjungan ke rumah Aguan bentuk silaturahmi Imlek
Prasetio juga mengakui pernah bekerja sebagai karyawan di perusahaan yang dimiliki Aguan.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetio Edy Marsudi, mengatakan kunjungannya ke kediaman CEO PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan Sugianto adalah wajar. Kunjungannya ke kediaman Aguan sebagai bentuk silaturahmi perayaan Imlek.
Prasetio juga mengakui pernah bekerja sebagai karyawan di perusahaan yang dimiliki Aguan.
"Sebetulnya silaturahmi kan enggak salah, saya tuh salah satu bekas karyawan beliau," ujar Prasetio usai jalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/5).
Seperti diketahui pada Januari lalu, dikabarkan beberapa anggota Balegda mengadakan pertemuan di kediaman Aguan, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pertemuan tersebut membahas soal raperda khususnya tentang kewajiban kontribusi tambahan pengembang yang harus disetorkan kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Pengembang menginginkan kewajiban kontribusi tambahan pengembang yang harus diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar 5 persen, sedangkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersikeras pengembang harus menyetor kontribusi tambahan sebesar 15 persen.
Pembahasan tersebut hingga kini masih alot karena belum menemukan kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dengan pihak pengembang.
Sampai akhirnya kasus ini mencuat ke publik saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Sanusi saat melakukan transaksi dengan Trinanda Prihantoro, karyawan PT Agung Podomoro Land, di sebuah pusat perbelanjaan Jakarta Selatan, Kamis (31/3).
Dalam operasi tangkap tangan, KPK mengamankan uang senilai Rp 1 miliar 140 juta sebagai barang bukti. Sehari setelah melakukan operasi tangkap tangan penyidik KPK menggeledah ruang kerja Sanusi di DPRD DKI Jakarta dan menemukan 10 bundel uang pecahan Rp 100 ribu. Disebutkan presdir PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja memberikan uang Rp 2 miliar kepada Sanusi sebanyak dua tahapan.
Pemberian uang tersebut diduga untuk memuluskan raperda yang saat itu sedang dirancang.
Seperti diketahui, PT Agung Podomoro Land melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera merupakan salah satu perusahaan pengembang dalam proyek reklamasi itu. Perusahaan ini melakukan pembangunan pulau G seluas 161 hektar yang diperuntukan untuk hunian, komersil, dan rekreasi.
Dalam reklamasi pantai utara ini PT Agung Podomoro Land dan PT Agung Sedayu Group merupakan dua pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi pantai utara Jakarta.
PT Agung Sedayu Group menggarap proyek Pulau A, B, C, D dan E dengan total luas sekitar 1.331 hektare melalui anak perusahaannya, PT Kapuk Naga Indah. Sedangkan PT Agung Podomoro Land akan menggarap proyek Pulau G seluas 161 hektare melalui PT Muara Wisesa.
Baca juga:
Penampakan bangunan megah hiasi pulau reklamasi Teluk Jakarta
Melihat lebih dekat luasnya reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Menko Rizal: Tangan saya gatal kepret penolak moratorium reklamasi
Di depan Ahok, Menhut Siti tegaskan pulau milik Aguan bermasalah
Soal reklamasi, Menko Rizal ingatkan DKI tak cuma untuk orang kaya
Ahok, Menteri Susi, Rizal Ramli dan Siti tinjau Pulau Reklamasi
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.