Proyek MRT diklaim mampu angkut 1.500 orang tiap lima menit
Direktur Keuangan PT Mass Rapid Transit (MRT), Tuhiyat, mengatakan transportasi baru ini mampu mengangkut 1.500 orang tiap lima menit. Kemampuan ini juga didukung dengan waktu singkat.
Direktur Keuangan PT Mass Rapid Transit (MRT), Tuhiyat, mengatakan transportasi baru ini mampu mengangkut 1.500 orang tiap lima menit. Kemampuan ini juga didukung dengan waktu singkat.
"Satu gerbong bisa mengangkut 200 orang. Sehingga antara 1.200 sampai 1.500 bisa diangkut dalam 5 menit sekali," kata Tuhiyat di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/7).
Untuk pembangunan fase pertama dengan rute Depo Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Jarak tersebut hanya memerlukan waktu 30 menit. "Ini panjangnya kurang lebih 15,7 km. Bisa ditempuh 30 menit dari Lebak bulus ke Bundaran HI," ujarnya.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
Tuhiyat mengatakan, pembangunan fase pertama dimulai dari wilayah Jakarta Selatan. "Ini 7 stasiun kemudian stasiun pertama masuk Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setia Budi, Dukuh Atas dan Hotel Indonesia," kata Tuhiyat.
Meski begitu, pihaknya mengaku tengah mengalami kendala terutama untuk fase dua. Kendala terberat dalam pembebasan lahan, termasuk di posisi Lebak bulus pada fase pertama. Untuk Fase dua terdiri dari 8 stasiun stasiun Sarinah letaknya di Kebon Sirih, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan terakhir Kampung Banda.