Putaran dua Pilgub DKI, polisi ubah pola pengamanan TPS
Argo menambahkan, hal itu dilakukan agar masyarakat merasa nyaman saat pergi untuk melakukan pencoblosan yang sesuai dengan pilihannya itu.
Polda Metro Jaya bersiap menyambut pelaksanaan Pilgub DKI putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 19 April 2017. Polda Metro akan mengubah sistem pengamanan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pilgub nanti.
"Putaran pertama satu polisi dua TPS. Kemudian ada juga yang satu polisi delapan TPS. Tapi kali ini pola yang dilakukan sesuai dengan perintah yaitu satu TPS yaitu satu polisi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Wibowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro, Jakarta, Jumat (7/4).
Lebih lanjut Argo menjelaskan nantinya polisi akan dibantu TNI untuk mengamankan setiap TPS yang ada. "Kita juga nanti dibantu oleh tentara ya yang diminta oleh kepolisian untuk membantu mengamankan TPS. Jadi tidak masalah pola ini kita rencanakan," katanya.
Argo menambahkan, hal itu dilakukan agar masyarakat merasa nyaman saat pergi untuk melakukan pencoblosan yang sesuai dengan pilihannya itu.
"Jadi pola ini kita lakukan supaya masyarakat merasa nyaman. Mau ke TPS pun tidak ketakutan. Artinya dia (wajib pilih) akan ikhlas. Dia jalan ke TPS kemudian dia akan mencoblos dengan hati nuraninya. Dia melihat di situ setiap TPS ada anggota kepolisian," katanya.
Terkait dengan adanya pemetaan wilayah yang sangat riskan terjadinya keributan atau kerusuhan saat pencoblosan berlangsung, Argo pun memastikan belum ada. Akan tetapi, pihaknya akan tetap melakukan sosialisasi ke warga terkait adanya hal tersebut.
"Sampai sekarang ini belum ada karena ini kita lihat dan pola ini kita sudah lakukan tapi tetap saja saat ini kita sosialisasikan ke wilayah. Terutama dari kamtibmas, tingkat Polsek, Polres, kita turunkan semuanya agar suasana Jakarta itu tercipta aman dan tertib," tutupnya.