Rombak PNS Pemprov DKI, Ahok konsultasi ke Presiden Jokowi
Perombakan di internal Pemprov DKI dilakukan karena banyak pegawai naik pangkat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal melakukan perombakan besar-besaran pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI. Perombakan dilakukan setelah melalui serangkaian penilaian.
"Besok mau ada pergantian, tapi untuk eselon 1 dan 2 itu hampir enggak ada. Ada beberapa orang mau pensiun," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (7/1).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Ahok mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo terkait rencana perombakan PNS. Selama hampir dua jam Ahok menceritakan permasalahan yang dihadapi Pemrov DKI. "Tadi saya lapor Pak Jokowi, lumayan 1 jam 45 menit. Kita ngomong banyak hal termasuk ini (perombakan PNS)," tegasnya.
Selain meminta pertimbangan Jokowi, penilaian kinerja PNS tetap dilakukan dengan dasar penilaian key performance index (KPI). Hasil KPI selalu dipaparkan saat rapat pimpinan. Salah satu poin penilaian adalah penyerapan anggaran.
"Semua ada rapornya. Untuk apa kalau lebih kasar lagi, saya kesulitan cari alasan berhentiin bapak ibu kira kira begitu. kalau biasa-biasa terus B saja pusing saya," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, perombakan di internal Pemprov DKI dilakukan karena banyak pegawai naik pangkat.
"Sekarang tim kita ini relatif ok walaupun tidak semua bagus ya, ada yang dapat A dan B. Saya juga tidak terlalu pintar yang penting enggak usah nakal lah. yang penting tidak ada lagi setor mark up kalau itu terjadi pasti kita ganti," ucapnya.
Baca juga:
Besok, Ahok rombak lagi anak buah yang kinerjanya tidak becus
Ahok imbau PNS jangan terlibat politik di Pilgub DKI
Pemprov DKI diminta konsultasi dengan pakar lingkungan soal sampah
Dirut MRT sebut pengeboran tahap I kejar target, selesai tahun ini
Ahok bakal kucurkan duit buat pembangunan Jabodetabekjur
Ini syarat untuk warga rusun bila naik Transjakarta gratis