Rumah Keluarga Ditemukan Tewas di Kalideres Dikira Tetangga Sudah Lama Kosong
Rudyanto Gunawan dan K Margaretha merupakan warga lama di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Namun, selama tinggal jarang bersosialisasi dengan warga sekitar termasuk tetangga.
Pasangan suami-istri ini kaget mendengar tetangganya, Rudyanto Gunawan, dan K. Margaretha Gunawan dan Dian ditemukan tak bernyawa di dalam rumah. Andy dan Dessy tinggal tak jauh dari kediaman korban, jarak hanya selemparan batu.
Ditemui di kediamannya, Andi bercerita Rudyanto Gunawan dan K Margaretha merupakan warga lama di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Namun, selama tinggal jarang bersosialisasi dengan warga sekitar termasuk tetangga.
-
Dimana kelima mayat itu ditemukan? Menurut Fathir lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 UNPRI usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa yang dilakukan Mayangsari di pulau pribadi? Mayang menikmati waktu bersama putrinya di laut yang luas. Kebahagiaan Mayang tak terkira karena bisa bermain bersama Khiran.
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
-
Kapan es selendang mayang biasanya disantap? Terdapat berbagai macam menu takjil yang lezat saat berbuka.
-
Siapa yang diajak Mayangsari berlibur di pulau pribadi? Mereka menikmati liburan di pulau pribadi milik keluarga Bambang yang terletak di Kepulauan Seribu, utara Jakarta.
-
Siapa yang diduga menyembunyikan mayat tersebut? Kelima mayat itu diduga disembunyikan oleh pihak kampus.
"Saya tidak ingat kapan terakhir bertemu dengan korban. Soalnya orangnya kalau keluar kalau mau belanja ke pasar. Itupun keluar dibuka pintu lalu ditutup lagi," kata Andy Senin (14/11).
Andy justru mengira penghuni rumah telah pindah ke tempat lain. Sebab, belakangan situasi dari luar terlihat kosong.
"Kita tidak pernah menyangka ada orang di dalam. Kita tahunya sudah lama kosong dan dianggap pindah," ujar Andy.
Andy menerangkan, kematian korban diketahui baru-baru ini. Namun, sepekan atau dua pekan terakhir sudah banyak warga yang mengendus aroma tak sedap di dekat rumah. Andy mengatakan, warga sekitar sering kali melakukan lari pada pagi hari.
"Kalau lewat sih itu cium bau tak enak. Kok bau banget," ujar dia.
Sementara itu, Dessy menambahkan sepengtahuannya rumah itu dihuni oleh tiga orang. Adapun, Rudyanto Gunawan, K. Margaretha Gunawan dan Dian.
"Tapi ternyata ada empat. Baru tahu makanya begitu dibilang empat kaget," ujar dia.
Dessy mengamini ucapan suaminya mengenai keluarga Rudyanto yang jarang bersosialisasi. Bahkan, kata Dessy setiap ada acara di lingkungan RT/RW tak pernah satupun ada yang hadir.
Dessy hanya sesekali bertemu dengan K Margaretha. Itu pun, cuma tegur-sapa sewaktu mereka mau pergi berbelanja ke pasar.
"Saya mengobrol si enggak ya, tapi misal ketemu dia keluar saya tanya ibu mau ke mana? Mau ke pasar. Oh yaudah," ujar dia.
Kesaksian Tetangga
Dessy menyampaikan, keluarga Rudyanto sudah puluhan tahun menetap di rumah itu. Dia tak yakin keluarga itu hidup serba kekurangan. Apalagi, sampai meninggal kelaparan.
"Menurut saya orangnya bercukupan punya motor dan punya mobil," kata Dessy.
Menurut dia, harga rumah ditinggali keluarga Rudyanto cukup fantastis. Dessy membeberkan kisaran harga rumah di lingkungan kira-kira di atas Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar.
"Hampir sama lah kayak rumah kami ini," ucap Dessy.
Dia mengatakan, Rudyanto bersama istri dan anak tidak mengontrak. Karena, Dessy tahu betul, penghuni yang ada di sekitar bloknya. Biasanya, yang kontrak itu paling lama satu sampai dua tahun. Sementara Rudyanto bersama keluarga sudah tinggal lebih dari 20 tahun.
"Tidak mungkin kalau kontrak, itu pasti rumah dia. Saya tahu yang kontrak gimana," ujar Dessy.
"Enggak, itu sudah puluhan tahun kok tinggal di situ, kalau ngontrak tidak mungkin," Andy suami Dessy ikut menimpali.
Dessy mengaku kaget mendengar kabar kematian tetangganya itu. Ditambah lagi, disebutkan korban yang ditemukan berjumlah empat orang.
Sepengetahuannya, hanya tiga orang yang tinggal di sana. Adapun, suami- istri dan anak sedangkan seseorang bernama Budyanto Gunawan tidak pernah dilihatnya.
"Makanya begitu dibilang empat orang di dalam, saya kaget," ujar dia.
Dessy mengatakan, Rudyanto bersama istri dan anak dikenal tertutup. Sosialisasi dengan warga sekitar terbilang sangat jarang.
"Saya Ngobrol enggak misal dia keluar saya cuman tanya ibu mau kemana? Mau ke pasar. Oh yaudah," ujar dia.
"Kita ada acara lingkungan dia Enggak pernah datang," imbuh dia.
(mdk/gil)