Sabu Cair untuk Liquid Vape Diproduksi di Rumah daerah Kembangan Berasal dari Iran
Polisi masih menyelidiki penyelundupan narkoba asal Iran ini. Seorang pengedar ditangkap.
Polisi menyita 16 liter sabu cair untuk dicampur rokok elektrik atau liquid vape usai menangkap satu pengedar. Liquid vape itu diproduksi di salah satu rumah di Jalan Melati, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (14/1).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penggerebekan rumah itu berawal dari informasi didapat petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta tentang adanya penyelundupan narkoba. Kedua pihak melakukan kerjasama.
-
Bagaimana cara rokok elektrik bekerja? Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang mengandung nikotin, flavoring, dan bahan kimia lainnya menggunakan baterai. Proses pemanasan ini menghasilkan aerosol yang kemudian dihirup oleh pengguna, mirip dengan cara merokok rokok konvensional namun tanpa menghasilkan asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Dengan demikian, rokok elektrik tidak hanya menciptakan pengalaman merokok yang lebih bersih secara visual, tetapi juga mengurangi paparan terhadap zat-zat kimia yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa yang ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba? "Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba)," kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Mengapa Pemkab Cilacap berencana menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Peralihan ke energi listrik ini disinyalir lebih ekonomis dibanding menggunakan bahan bakar yang lama.
-
Bagaimana cara Pemkab Cilacap menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, Indarto, mengatakan bahwa uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan daya listrik yang tersimpan pada baterai.
-
Siapa saja yang terdampak oleh bahaya rokok elektrik? Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, menciptakan tantangan baru dalam kebijakan kesehatan masyarakat dan regulasi tembakau. Sementara para pendukung rokok elektrik menganggapnya sebagai alat bantu untuk menghentikan kebiasaan merokok konvensional, kritikus khawatir bahwa popularitas rokok elektrik dapat memperkenalkan generasi baru pada nikotin dan bahaya kesehatan yang terkait dengannya.
"Kemudian informasi itu ditindaklanjuti oleh penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Hingga akhirnya, diketahui memang benar adanya pengiriman sabu cair ke rumah yang berada Jalan Melati, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat," kata Wisnu dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Minggu (15/1).
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa menjelaskan, bahan baku barang haram itu masuk dari perdagangan narkoba internasional Iran-China-Hongkong. Dalam penggerebekan ini, satu orang berinisial MR ditetapkan sebagai tersangka.
385 Botol Liquid Vape Berisi Sabu Siap Diedarkan
Dari penggerebekan ini, ratusan botol liquid atau sabu cair disita. Bahkan, ada beberapa yang sudah siap diedarkan. "Barang bukti sebanyak 385 botol dengan berat kurang lebih 16 liter. Siap edar dan sudah ada yang siap kirim juga," kata Mukti.
Tak hanya itu saja, pelaku juga menjual liquid sabu tersebut secara bebas di situs oneline miliknya dengan harga Rp200 ribu per botolnya untuk ukuran 100 miligram.
"Dari pemeriksaan sementara, pelaku ini baru akan menjual liquid yang diproduksi ke sejumlah pemesan yang berada di Wilayah Jabotabek," ujar dia.
Trunoyudo menambahkan tersangka MR ini merupakan warga negara Indonesia. Saat ini tengah dikembangkan oleh penyidik karena ini merupakan 'clan distance' sindikat internasional.
"Dalam proses distribusi atau penjualannya ini juga melalui online yang tadi disampaikan bahwasannya masyarakat untuk waspada berhati-hati ketika membeli liquid cair dalam bentuk untuk Vape sehingga mungkin itu juga mengandung narkotika apapun jenisnya yang dikemas sedemikian rupa," ujar Trunoyudo.
Sementara dari Bea Cukai, Kepala Bidang P2 Bea Cukai Soekarno-Hatta, Zaky Firmansyah menyebutkan, bahan baku narkoba ini berasal dari Iran kemudian ke Hongkong baru masuk ke Indonesia. "Ini dua kali pengiriman dalam waktu yang berdekatan dan bisa kita ungkap di TKP saat ini," kata Zaky.
(mdk/gil)