Saling Ejek saat Live Instagram, Pelajar Tewas Tawuran di Jakbar
Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti berupa lima senjata tajam jenis celurit, 14 telepon genggam dan tujuh sepeda motor yang dipakai pelajar untuk tawuran.
Polisi menangkap 22 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terlibat tawuran hingga menewaskan satu orang di Jalan Kesederhanaan, Taman Sari, Jakarta Barat.
Penangkapan para remaja itu bermula ketika polisi mendapati laporan dari warga adanya seorang pelajar berinisial AIS (16) tewas bersimbah darah di kawasan Jalan Kesederhanaan, Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (19/7) sore.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Wali Kota Tarakan memimpin Kegiatan Jumpa Pagi? Wali Kota Tarakan Khairul Memimpin Kegiatan Jumpa Pagi Pemerintah Kota Tarakan, Selasa (12/9).
Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung mencari para pelaku yang terlibat dalam tawuran berujung tewasnya satu pelajar tersebut.
Ke-22 pelajar tersebut akhirnya ditangkap di Jakarta Barat (Jakbar) beberapa jam setelah tawuran berlangsung.
"Kita tangkap 22 pelajar yang terlibat tawuran. Mereka tergabung dalam beberapa sekolah," kata Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Rohman Yonky di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (21/7).
Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti berupa lima senjata tajam jenis celurit, 14 telepon genggam dan tujuh sepeda motor yang dipakai pelajar untuk tawuran.
Berdasarkan pemeriksaan 22 pelajar, polisi menetapkan tiga pelajar sebagai eksekutor yang menganiaya korban hingga tewas.
Saling Ejek di Media Sosial
Yonky menjelaskan, tawuran tersebut bermula ketika kelompok sekolah tersangka melakukan 'live streaming' Instagram.
Dalam live Instagram tersebut, kelompok sekolah tersangka saling ejek dengan kelompok sekolah korban. Aksi saling ejek itu berujung tawuran yang terjadi pada Selasa (20/7).
Kini para pelajar termasuk tiga eksekutor yang melakukan penganiayaan sedang menjalani pemeriksaan lanjutan oleh polisi. Para pelajar tersebut didampingi oleh pihak Balai Permasyarakatan (Bapas) lantaran masih di bawah umur.
(mdk/gil)