Sandiaga akui pembahasan APBD DKI 2018 terburu-buru
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan agar penyerapan anggaran tidak besar di akhir tahun. Hal tersebut menjadi perhatian Sandiaga. Mengingat, tender akhir tahun menjadi waktu rawan penyimpangan anggaran.
DPRD DKI Jakarta mengkritik rendahnya penyerapan anggaran DKI dalam triwulan pertama, hanya 6 persen dari Rp 77,117 triliun. Rendahnya penyerapan anggaran ini disebabkan karena kurang matangnya perencanaan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan melakukan monitoring rutin untuk memastikan anggaran terserap maksimal. Dia mengakui, perencanaan APBD DKI 2018 terkesan terburu-buru.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Sandiaga menyatakan kesamaan pola pikir dengan AHY? Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengakui ada kesamaan pola pikir dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sandiaga menyambut baik jika diduetkan dengan AHY untuk Pilpres 2024. "Saya melihat ada kesamaan pola pikir. Kalau memang akhirnya yang mau digabungkan itu adalah konsolidasi, konsolidasi besar," kata Sandiaga di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
"Memang persiapan anggaran 2018 memang di sesi akhir, efek tongkat hoki masih jadi landasan para SKPD," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/2).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan agar penyerapan anggaran tidak besar di akhir tahun. Hal tersebut menjadi perhatian Sandiaga. Mengingat, tender akhir tahun menjadi waktu rawan penyimpangan anggaran.
"Kita terima kasih sudah diingatkan oleh DPRD dan akan lakukan lebih intensif lagi," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meminta eksekutif segera melakukan evaluasi. DPRD DKI, lanjutnya, akan mengundang pimpinan SKPD mendiskusikan rendahnya serapan anggaran ini untuk antisipasi agar serapan anggaran tak hanya besar di ujung tahun.
"Pasti penyimpangannya banyak kalau besar di ujung," ujarnya.
Selain serapan anggaran, dalam pertemuan itu eksekutif dan legislatif juga membahas soal aset. Taufik meminta eksekutif memperhatikan soal pengelolaan aset Pemprov DKI Jakarta.
"Pengelolaan aset tak hanya berputar pada aset-aset yang sudah ada tapi yang bakal jadi aset itu mestinya juga tidak kalah pentingnya dan itu jumlahnya tidak sedikit. Mungkin separuh aset yang ada sekarang itu di luar yang harusnya sudah menjadi aset supaya segera ditagihkan oleh pemda," terangnya.
(mdk/fik)